Suara.com - Anak-anak di Inggris mulai menerima vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca, dan menjadi bagian dari uji coba vaksin terhadap anak usia 6 hingga 17 tahun.
Mengutip Dailymail, Rabu (17/2/2021) sebanyak 300 anak menjadi sukarelawan untuk diuji apakah anak-anak ini berhasil mengembangkan sistem kekebalan tubuh setelah disuntik vaksin ChAdOx1 nCoV-19 buatan Oxford University.
Anak-anak ini berasal dari London, Southampton, dan Bristol. Sebanyak 240 anak menerima vaksin Covid-19, serta sisanya 60 anak hanya mendapat suntikan vaksin meningitis.
Anak yang menerima suntikan vaksin meningitis ini nantinya digunakan sebagai kelompok kontrol, dari anak yang menerima suntikan vaksin Covid-19.
Ketua Peneliti Uji Klinis Profesor Pediatri Infeksi dan Imunitas, Andrew Pollard mengatakan memang sebagai besar anak tidak terlalu terdampak Covid-19, dan berisiko kecil mengalami gejala berat atau bahkan jatuh sakit.
"Tetapi ini tetap penting, untuk membentuk keamanan dan kekebalan tubuh anak dan remaja dari vaksinasi," ungkap Prof. Andrew.
Sylvia Hobson, perempuan berusia 12 tahun salah satu relawan yang direkrut untuk uji coba, mengaku upaya yang dilakukannya diharapkan bisa sedikit membantu menyudahi pandemi Covid-19.
"Aku benar-benar ingin melakukannya, karena virus ini sudah mempengaruhi kehidupan semua orang, jadi jika saya bisa sedikit membantu menjadi lebih mudah kenapa tidak," ungkap Sylvia.
Sedangkan James Hobson, orangtua Sylvia mengatakan bahwa vaksin ini terbukti aman terhadap ribuan orang yang sudah disuntik.
Baca Juga: Pekerja Rumah Sakit Jadi Penerima Dosis Pertama Vaksin Covid-19 di Jepang
"Jadi sebagai orangtua meski keberatan karena berisiko, tapi vaksin ini sudah diuji klinis terhadap ribuan orang, dan terbukti aman," ungkap Hobson.
Sedangkan Tilda, anak berusia 16 tahun itu mengaku, lebih baik disuntik vaksin daripada tertular Covid-19.
"(Menerima vaksin) akan baik-baik saja, dan saya pikir akan lebih baik daripada tertular, dan saya pikir ini salah satu cara saya membantu. Saya senang menakukannya," terang Tilda.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis