Suara.com - Dunia masih dihadapkan dengan pandemi Covid-19. Update Covid-19 mengutip data worldsmeters menunjukkan bahwa virus corona SARS Cov-2 telah menimbulkan infeksi pada lebih dari 110,4 juta orang di 221 negara.
Setiap hari masih dilaporkan ratusan ribu orang baru terinfeksi Covid-19. Dan dalam 24 jam terakhir ada 380.222 kasus baru di seluruh dunia. Laporan paling banyak masih didominasi Amerika Serikat (67.750 kasus) dan Brasil (57.295 kasus).
Infeksi Covid-19 juga telah menyebabkan kematian pada 2.429.146 orang di dunia. Meski demikian, jumlah yang berhasil sembuh dari infeksi juga telah lebih dari 85,31 juta orang. Sehingga, sampai Kamis (18/2) pukul 07.29 WIB, total orang di duniayang masih terkonfirmasi positif Covid-19 tercatat 22,65 juta, dan 96.023 orang di antara dalam keadaan kritis.
Dikutip dari situs resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pemberian vaksinasi Covid-19 bertujuan untuk menciptakan sistem kekebalan pada tubuh. Vaksin bekerja dengan melatih dan mempersiapkan pertahanan alami tubuh untuk mengenali dan melawan virus. Sehingga, jika terpapar virus corona, maka tubuh siap memusnahkannya dan mencegah timbulnya penyakit. Dan pada akhirnya, angka kematian akibat infeksi Covid-19 bisa dicegah.
Tetapi kekhawatiran lain muncul adanya ketidakmerataan distribusi vaksin Covid-19 di seluruh dunia. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan kemungkinam ketidakadilan yang menganga dalam upaya program vaksinasi global.
Dalam pertemuan para menteri luar negeri dengan Dewan Keamanan PBB mengenai vaksinasi Covid-19, pada Rabu (17/2), disebutkan bahwa dunia memiliki kewajiban moral untuk bertindak bersama melawan pandemi yang telah menewaskan jutaan orang itu.
Sekretaris Jenderal Antonio Guterres menyampaikan peringatan bahwa sejauh ini hanya 10 negara yang telah memberikan 75 persen dosis, dan 130 negara tidak memiliki sama sekali.
"Dunia sangat membutuhkan rencana vaksinasi global untuk menyatukan semua orang yang memiliki kekuatan, keahlian ilmiah, produksi, dan kapasitas keuangan yang diperlukan," kata Guterres dikutip dari Channel News Asia.
Dia meminta agar negara-negara besar yang masuk pada G20 untuk membentuk satuan tugas pembiayaan dan pelaksanaan vaksinasi global juga menawarkan dukungan penuh dari PBB.
Baca Juga: Tak Hanya Atlet, PBSI Usulkan Pelatih dan Ofisial Dapat Vaksin Covid-19
Menurut Guterres, vaksinasi yang tidak merata justru menyebabkan virus corona tetap menyebar di beberapa wilayah dan kemungkinan tetap bermutasi lagi.
Kepala badan anak-anak PBB UNICEF Henrietta Fore juga menyatakan bahwa satu-satunya jalan keluar dari pandemi Covid-19 adalah dengan memastikan vaksinasi tersedia untuk semua orang di dunia.
WHO sendiri telah merancang distribusi vaksin ke setiap negara, terutama yang memiliki ekonomi rendah, melalui program Covax.
Covax didanai oleh pendonor dan pemerintah yang bertujuan untuk mendapatkan dua miliar dosis vaksin pada tahun 2021 dengan opsi untuk satu miliar pada tahun berikutnya.
Covax akan segera memulai pengiriman vaksin setelah WHO menyetujui vaksin buatan AstraZeneca, di mana inisiatif tersebut hampir sepenuhnya bergantung pada gelombang pertama.
Namun kelompok bantuan mengatakan bahwa banyak negara masih berisiko tertinggal vaksinasi karena kekurangan dana Covax untuk mengatur administrasi dan transportasi vaksin yang rumit serta konflik yang membuat upaya inokulasi tidak mungkin dilakukan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan