Suara.com - Pandemi Covid-19 telah melanda Indonesia selama hampir satu tahun. Tak heran jika masyarakat bertanya-tanya kapan wabah virus corona SARS Cov-2 itu akan berakhir.
Terlebih, hingga kini kebijakan mengenai pembatasan selalu berubah. Belum lagi dengan implementasi yang juga seringkali tidak berjalan.
Menanggapai hal itu, Ketua Satgas Covid-19 prof. Wiku Adisasmito mengaku punya jawaban mudah untuk menanggapi pertanyaan tersebut.
"Sering orang bertanya sebenarnya kapan Covid ini berakhir. Ini sebenarnya adalah pelajaran yang besar untuk umat manusia di dunia, kapan berakhir paling mudah adalah sampai dengan keseimbangan alam itu terjadi,"kata prof Wiku saat webinar daring bersama Change.org, Kamis (18/2/2021).
Menurut prof Wiku, keseimbangan alam berpotensi mempengaruhi kehidupan umat manusia, termasuk pandemi Covid-19 yang saat ini masih terjadi.
"Jadi pelajaran yang sangat berat untuk kita semua kalau kita tidak bisa menyesuaikan diri. Pada saat sekarang yang kita lakukan adalah memastikan bahwa kita sekarang punya tameng " ucap Wiku.
Ia mengatakan bahwa saat ini Indonesia telah memiliki tameng tersebut yakni melalui program vaksinasi Covid-19. Namun Wiku menegaskan bahwa vaksin bukan satu-satunya tameng yang harus dimiliki. Perlu perlindungan berlapis agar bisa mencegah penularan infeksi virus corona makin menyebar.
Selain vaksinasi, Wiku menyampaikan lapisan tameng lainnya juga diperlukan seperti penerapan disiplin protokol kesehatan, membatasi mobilitas, hingga menjaga imunitas tetap baik. Tamen tersebut tidak bisa hanya mengandalkan dari Satgas Covid tetap selirih masyarakat.
"Kita harus bergerak secara keseluruhan untuk bekerja bersatu dalam melawan covid ini," katanya.
Baca Juga: Wagub DKI: 31 Persen Lebih Nakes di Jakarta Gagal Divaksin Covid-19
Sementara itu, terkait pengembangan kasus, diakui Prof. Wiku tren penularan Covid-19 di dunia tengah menurun. Kondisi serupa juga terjadi di Indonesia yang selama beberapa hari terakhir kasus positif harian di bawah 10 ribu.
Namun kondisi itu belum jaminan pandemi akan segera berakhir. Wiku mengajak masyarakat tetap bersiap menghadapi kondisi apa pun yang akan terjadi.
"Memang tren dunia pada saat sekarang menurun, semoga menurun terus. Kita harus siap dengan berbagai kondisi yang ada di dunia," ucapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya