Suara.com - Pandemi Covid-19 bisa menjadi waktu yang tepat bagi orangtua untuk mengenalkan camilan sehat untuk anak. Bagaimana caranya?
Menurut dr. Attila Dewanti, Sp.A (K), dokter spesialis anak di RS Brawijaya Antasari, ketika anak-anak lebih banyak beraktivitas di rumah seperti saat pandemi ini, mereka cenderung mengkonsumsi lebih banyak camilan karena rasa bosan beraktivitas seharian di rumah.
"Sebaliknya, ini dapat menjadi momentum emas bagi orang tua untuk menumbuhkan kebiasaan baru, yakni memilih camilan yang lebih baik. Hal yang paling penting adalah, orang tua harus bisa memberikan teladan yang baik, karena anak-anak akan meniru gaya hidup atau pola ngemil orangtuanya," jelasnya dalam siaran pers dari Paddle Pop yang Suara.com terima pada Jumat (19/2/2021).
Upaya menumbuhkan kebiasaan baik pada anak memang perlu dilakukan, dan sebaiknya bermula dari rumah dengan para orang tua dan caretakers sebagai contoh baik.
Berikut beberapa tips seru dari Paddle Pop yang bisa membantu menumbuhkan kebiasaan ngemil yang baik pada anak.
1. Libatkan anak dalam pemilihan camilan
Supaya anak semakin paham tentang berbagai jenis camilan yang ada di pasaran, yuk libatkan mereka dalam proses pemilihannya! Orang tua dan caretakers bisa membuat jadwal mingguan dan berdiskusi dengan anak tentang camilan apa saja yang mereka inginkan.
Cari tahu, apakah camilan tersebut baik atau tidak dan berapa banyak yang bisa mereka konsumsi per hari. Selalu berikan alasan yang bisa dimengerti anak saat melarang atau menyuruh anak makan camilan tertentu.
2. Catat camilan favorit anak dan bandingkan kandungannya
Baca Juga: Resep Tahu Fantasi Kekinian, Nikmatnya Dijamin Bikin Ketagihan
Apa saja camilan favorit anak selama ini? Apakah kandungan kalori dan gulanya tidak berlebih untuk kebutuhan gizi hariannya?
Yuk evaluasi kebiasaan ngemil selama ini dengan membuat tabel yang sederhana untuk ditempel di pintu kulkas. Dengan tabel informatif ini, ajari anak membandingkan dan memilih camilan paling baik untuk sesi ngemil berikutnya.
3. Sesuaikan dengan selera anak
Cemilan di pasaran memang beragam, tapi tidak semua baik untuk dikonsumsi anak. Memilih camilan yang baik bukan berarti memaksakan anak-anak mengkonsumsi makanan yang kurang mereka sukai.
Tugas utama orang tua dan caretakers adalah untuk menjaga keseimbangan itu, yakni memilih camilan yang disukai anak, tapi dengan mengatur porsi atau memilih kandungan yang tepat untuk kebiasaan tubuhnya.
Misalnya, jika anak gemar menikmati es krim, pilihlah es krim yang mengandung kebaikan susu dan buah seperti Paddle Pop, yang bisa membantu mengoptimalkan tumbuh kembangnya.
4. Bikin sesi edukasi jadi fun dengan permainan
Yuk ajak anak belajar tentang camilan baik dengan cara yang fun! Misalnya dengan bermain ular tangga ataupun mengisi teka-teki silang yang seru.
Faktanya, anak-anak belajar dengan menggunakan 5 indera mereka, mulai dari sentuhan, visual, hingga pendengaran. Oleh karena itu, belajar dengan bermain menjadi cara efektif untuk menanamkan pengetahuan baik ke dalam mindset anak.
5. Berikan teladan yang baik
Orang tua adalah dua tokoh yang paling krusial dan menjadi role model bagi anak-anak, bahkan hingga mereka beranjak dewasa. Apapun yang dilakukan dan dikatakan oleh orang tua akan menentukan karakter, sikap, kepercayaan, dan bahkan pola gaya hidup anak.
Semakin dekat dengan anak, semakin tinggi pula level pengaruh yang diberikan orang tua terhadap kehidupannya. Kalau ingin anak terbiasa ngemil dengan baik, maka berikan juga teladan yang baik di rumah dengan mengkonsumsi camilan yang baik, sesuai dengan kebutuhan gizi harian, dengan porsi yang proporsional.
"Paddle Pop berkomitmen menjadi mitra bagi orang tua dalam memberikan camilan baik untuk anak. Tidak hanya menghadirkan produk yang berkualitas dan baik dikonsumsi masyarakat, kami juga turut mengedukasi dan berkomunikasi langsung dengan orang tua, karena kami percaya merekalah pembuat keputusan utama dalam menentukan camilan baik untuk anak," ungkap Memoria Dwi Prasita, Head of Marketing Ice Cream Unilever Indonesia.
Berita Terkait
-
Tanpa Minyak, Tetap Lezat! Gorangin Camilan Kekinian ala Gorengan
-
Cuma 3 Bahan: Camilan Rumahan Praktis yang Bikin Nagih
-
Promo Snack Fair Alfamart Kembali Hadir! Serbu Diskon Spesial Camilan Favoritmu
-
Rahasia Langsing Nana Mirdad Terungkap: Ngemil pun Ada Aturannya!
-
Kulit Ikan Barakuda yang Dibuang, Kini Jadi Ikon Kuliner Ramah Lingkungan dari Indramayu
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah