Suara.com - Lebih dari 100 juta orang telah terinfeksi Covid-19 dalam satu tahun terakhir. Penyakit menular yang disebabkan virus corona SARS Cov-2 itu juga telah menyebar ke 221 negara.
Setiap hari dilaporkan ratusan ribu orang baru terinfeksi Covid-19 diseluruh dunia. Dikutip worldometers.info, dalam 24 jam terakhir sebanyak 362.388 orang terkinfirmasi positif Covid-19. Membuat akumulasi kasusnya per Minggu (21/2) pukul 07.0 WIB menjadi 111,6 juta infeksi.
Lebih 2,47 juta jiwa meninggal dunia setelah terinfeksi virus corona. Meski begitu 86,82 juta orang lainnya sudah dinyatakan sembuh.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa rata-rata laju penularan Covid-19 di dunia telah menurun sejak awal Februari.
Salah satu kontribusi penurunan terjadi di Amerika Serikat yang selama dua pekan berturut-turut melaporkan kasus baru di bawah 100 ribu.
Meski demikian, Amerika Serikat masih menjadi negara dengan jumlah kasus positif dan angka kematian Covid-19 terbanyak di dunia, dengan 28,67 juta kasus juga 509.771 jiwa meninggal dunia.
Seorang profesor dan ahli bedah Johns Hopkins, Marty Makary, memprediksi infeksi Covid-19 sebagian besar hilang pada April 2021. Pengajar di Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kesehatan Masyarakat Bloomberg itu mengatakannya dalam sebuah artikel opini yang diterbitkan di Wall Street Journal.
Menurutnya, infeksi harian Covid-19 di Amerika Serikat telah menurun 77 persen sejak Januari 2021.
"Ada alasan untuk berpikir bahwa negara sedang berpacu menuju tingkat infeksi yang sangat rendah. Karena lebih banyak orang telah terinfeksi, sebagian besar memiliki gejala ringan atau tanpa gejala, semakin sedikit orang Amerika yang tersisa untuk terinfeksi. Saya memperkirakan Covid sebagian besar akan hilang pada bulan April, memungkinkan orang Amerika untuk melanjutkan kehidupan normal," tulis Makary dikutip dari Fox News.
Baca Juga: Update Covid-19 Kaltim 20 Februari: 52.096 Positif dan 1.234 Meninggal
Vaksinasi dan tingginya jumlah orang yang telah terinfeksi di AS dapat berkontribusi pada kekebalan kelompok pada musim semi, kata Makary.
Meski begitu, Gedung Putih dan para ahli lainnya belum terlalu optimis dengan prediksi Makary. Pemerintah AS mengatakan bahwa kekebalan kelompok mungkin tidak akan tercapai sampai akhir tahun ini.
Kekebalan kelompok terjadi ketika cukup banyak orang menjadi kebal terhadap virus, sehingga bisa mengakhiri penyebarannya. Makary juga mengatakan itu akan melindungi dari strain baru virus korona agar tidak menyebar.
"Ketika rantai penularan virus telah diputus di banyak tempat, lebih sulit untuk menyebarkannya," ucapnya.
Berita Terkait
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Korupsi Wastafel Rp43,59 Miliar saat Pagebluk Covid-19, SMY Ditahan Polisi
-
Katanya Ekonomi Tumbuh 5,12 Persen, Kok BI Pakai Skema saat Covid-19 demi Biayai Program Pemerintah?
-
Profil Carina Joe, Pahlawan Vaksin Covid-19 Raih Bintang Jasa Utama dari Presiden Prabowo
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!