Suara.com - Pernah nggak sih terpikir kenapa sel kanker disebut cancer, serupa dengan nama salah satu zodiak? Ternyata ada asal usulnya, lho. Menurut Prof. Dr. dr. Aru Wisaksono Sudoyo, Sp.PD-KHOM, FACP, spesialis penyakit dalam onkologi, penyebutan cancer ini karena kanker pertama kali ditemukan pada zaman Yunani, dan disebut bentuk selnya seperti capit kepiting. Sedangkan dalam bahasa Yunani cancer berarti kepiting.
"Karena zaman Yunani dulu dianggap kelihatan seperti capit kepiting disebut kanker atau cancer, dari situlah istilahnya," terang Prof. Aru dalam diskusi Between Woman & Cancer RS Eka Hospital, beberapa waktu lalu.
Sementara itu penyebab sel kanker 10 persen adalah karena faktor genetik atau bawaan sejak lahir, sedangkan 90 persen sisanya dipengaruhi gaya hidup keseharian orang tersebut.
Prof. Aru kemudian menjelaskan, setiap saat di dalam tubuh manusia, sel selalu membelah diri untuk menggantikan sel yang mati, atau karena seiring dengan pertumbuhan manusia tersebut, baik bertambah tinggi atau bertambah berat badan.
Dalam proses pembelahan sel inilah, entah akibat faktor genetik atau gaya hidup, ada sel tumbuh tidak normal atau sel abnormal. Sel abnormal ini, jika gagal diperbaiki (direparasi) oleh sistem kekebalan tubuh dan tidak bisa dimatikan, mereka akan terus bertumbuh dan mempengaruhi sel sehat lainnya.
"Kalau tubuh kita gagal mereparasi, misalnya dengan gaya hidup kita yang jelek, maka sel yang seharusnya dimatikan, yang abnormal itu dia hidup," jelas Prof. Aru.
Alhasil, sekumpulan sel abnormal yang tumbuh tidak normal ini disebut dengan tumor seperti benjolan. Sedangkan ada dua kategori tumor, yakni tumor jinak dan tumor ganas.
Tumor jinak adalah sekumpulan sel abnormal tapi saling mengikat satu sama lain, dan tidak akan menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Sedangkan pada tumor ganas adalah sekumpulan sel abnormal yang tidak saling mengikat satu sama lain, dan akan bisa menyebar ke bagian tubuh atau organ lainnya.
Baca Juga: Pandemi Covid-19, Haruskah Pasien Kanker Menunda Perawatan?
"Kalau sel itu tumbuh sembarangan dan dia bisa berlari ke sana ke mari, dan berpindah ke tempat lain, atau bermetastatis, itu namanya sel ganas. Tumor ganas itu disebut kanker," pungkas Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia (YKI) itu.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
-
6 Mobil Turbo Bekas untuk Performa Buas di Bawah Rp 250 Juta, Cocok untuk Pecinta Kecepatan
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Tetap Kokoh di Pasar Asia
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
-
Telkom Siapkan Anak Usaha Terbarunya infraNexia, Targetkan Selesai pada 2026
Terkini
-
Cuaca Lagi Labil, Ini Tips Atasi Demam Anak di Rumah
-
Gangguan Irama Jantung Intai Anak Muda, Teknologi Ablasi Dinilai Makin Dibutuhkan
-
BPOM Edukasi Bahaya AMR, Gilang Juragan 99 Hadir Beri Dukungan
-
Indonesia Masuk 5 Besar Kelahiran Prematur Dunia, Siapkah Tenaga Kesehatan Menghadapi Krisis Ini?
-
Susu Tanpa Tambahan Gula, Pilihan Lebih Aman untuk Anak
-
Diabetes Makin Umum di Usia Muda, Begini Cara Sederhana Kendalikan Gula Darah
-
VELYS Robotic-Assisted: Rahasia Pemulihan Pasca Operasi Lutut Hanya dalam Hitungan Jam?
-
Waspada! Obesitas Dewasa RI Melonjak, Kenali Bahaya Lemak Perut yang Mengintai Nyawa
-
Kota Paling Bersih dan Sehat di Indonesia? Kemenkes Umumkan Penerimanya Tahun Ini
-
Dari Flu hingga Hidung Tersumbat: Panduan Menenangkan Ibu Baru Saat Bayi Sakit