Suara.com - Edukasi kesehatan seksual adalah hal yang penting diajarkan orang tua kepada anaknya. Hal ini karena kurangnya pemahaman mengenai seks dapat berdampak buruk kepada masa depan anak.
Dengan memberikan pendidikan kesehatan seksual kepada anak, dapat membuatnya paham mengenai hal-hal tersebut. Minimnya pemahaman mengenai seks membuat maraknya pergaulan bebas di kalangan remaja, bahkan anak-anak.
Hal ini karena rasa penasaran yang dimilikinya sehingga membuat anak mencari tahu sendiri. Ketika anak tahu tanpa adanya bimbingan, akan berdampak pada kehidupan si anak.
Selain dari orang tua, pendidikan kesehatan seksual juga penting diajarkan di sekolah. Hal ini karena sekolah menjadi lingkungan anak dalam bergaul. Apalagi, pada masa remaja saat-saat anak mengalami pertumbuhan hormon.
Oleh karena itu, penting diajarkan pendidikan kesehatan seksual. Dilansir dari Icytales, terdapat beberapa alasan mengapa pendidikan kesehatan seksual penting untuk diajarkan, di antaranya:
1. Menghindari kehamilan remaja
Penelitian menunjukkan, remaja yang diberikan pendidikan seks komprehensif telah mengalami penurunan 50 persen mengalami kehamilan remaja yang tidak diinginkan dibandingkan dengan mereka yang hanya memiliki pendidikan.
Hal tersebut menandakan, remaja yang tidak memiliki pengetahuan mengenai seks membuatnya melakukan hal-hal yang tidak seharusnya dilakukan sehingga menyebabkan kehamilan.
Pendidikan seks akan membuat remaja menghindari melakukan hubungan di bawah umur. Hal ini karena ia tahu berbagai risiko yang akan dialaminya. Selain itu, dirinya juga menjadi lebih mengerti dan dewasa terhadap hal-hal yang sensitif, terutama berhubungan dengan masalah seks.
Baca Juga: Mengenal PGAD, Gangguan Gairah Seksual Spontan yang Tak Terkontrol
2. Kurangnya pendidikan kesehatan seksual berpengaruh terhadap psikologis
Seseorang yang tidak memiliki pengetahuan yang cukup mengenai seks rentan melakukan hubungan seksual sebelum waktunya. Hal ini karena otak mereka selalu memikirkan jika seks adalah hal yang baik untuk dilakukan.
Padahal, hal tersebut dapat berdampak terhadap berbagai jenis penyakit kelamin serta HIV. Dengan diberikannya pendidikan seks akan membuatnya berpikir lebih agara tidak melakukan hal tersebut.
Selain itu, penanaman pendidikan kesehatan seksual juga mendewasakan seseorang sehingga membuatnya berpikir untuk tidak berhubungan seksual sebelum menikah.
3. Mencegah ketertarikan terhadap konten seksual
Di era digital saat ini, sangat mudah untuk menemukan berbagai konten seksual yang tersebar di internet. Jika seseorang tidak mendapat pendidikan seks yang cukup, akan membuatnya tertarik terhadap hal tersebut, bahkan membuatnya kecanduan.
Berita Terkait
-
Infertilitas Bukan Hanya Urusan Perempuan: Saatnya Kesehatan Reproduksi Pria Diperhatikan
-
Tak Lagi Pahit, Ini Inovasi Jamu Herbal Rasa Buah untuk Kesehatan Reproduksi Perempuan
-
Studi: Cuaca Ekstrem Memperparah Krisis Kesehatan Reproduksi Remaja
-
Kepingan Mosaik Keadilan Reproduksi bagi Perempuan Korban Kekerasan Seksual
-
Soroti Masalah Kesehatan Reproduksi Perempuan, Begini Kata Wamen PPPA Veronica Tan
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global
-
Ubah Waktu Ngemil Jadi "Mesin" Pembangun Ikatan Anak dan Orang Tua Yuk!
-
Kasus Kanker Paru Meningkat, Dunia Medis Indonesia Didorong Adopsi Teknologi Baru
-
Osteoartritis Mengintai, Gaya Hidup Modern Bikin Sendi Cepat Renta: Bagaimana Solusinya?