Suara.com - Kanker adalah salah satu penyakit kronik yang membuat penderitanya terlihat lebih kurus dan lebih pucat. Ini karena nafsu makan yang menurun drastis pada pasien kanker.
Hal tersebut dibenarkan Dokter Spesialis Gizi Dedyanto Henky Saputra, M.Gizi, yang mengatakan sel kanker memicu tubuh berusaha untuk meredakan peradangan. Salah satu cara meredakan peradangan adalah terjadinya badai sitokin.
Badai sitokin yang dilakukan tubuh ini, mirisnya menekan otak untuk menurunkan nafsu makan.
"Di sisi lain sitokin yang banyak itu menekan nafsu makan di otak. Di otak ada bagian yang namanya hipotalamus. Kalau sitokinnya tinggi, hipotalamus itu ditekan, sehingga keinginan makan hilang," ujar dr. Dedyanto dalam acara Nutrican 2021, Kamis (25/2/2021).
Namun perlu diingat, metabolisme tubuh saat melakukan serangan badai sitokin untuk melawan kanker ia membutuhkan energi yang sangat besar. Sehingga ia membutuhkan nutrisi dan makanan yang cukup, agar tubuh bisa menghasilkan energi.
"Jadi di satu sisi kebutuhan makan meningkat, tapi di sisi lain mengalami anoreksia atau hilangnya nafsu makan," paparnya.
Tidak nafsu makan karena pengobatan
Pengobatan kanker seperti radioterapi dan kemoterapi memang bisa menekan jumlah kanker di dalam tubuh. Namun sayangnya pengobatan ini punya efek samping karena menimbulkan banyak sariawan dalam mulut.
Mulut yang sariawan inilah yang akhirnya membuat pasien kesulitan menelan, alhasil nafsu makan malah menurun.
Baca Juga: Pasien Kanker Tak Nafsu Makan Saat Kemoterapi, Ini Solusi dari Dokter Gizi
"Radioterapi dan kemoterapi meninggalkan efek samping, paling sering mual muntah atau timbul sariawan. Kalau sariawan mengunyah akan sulit, menelan akan sulit, sehingga menyebabkan keterbatasan pasien kanker," pungkas dr. Dedyanto.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global