PMS Endemik
Di wilayah tertentu di dunia, ada beberapa PMS (Penyakit Menular Seksual ) yang dianggap endemik. Penyakit itu misalnya, HIV yang dianggap endemik di banyak negara bagian Afrika. Hal itu karean pemberantasan tidak mungkin dilakukan sekalipun pengobatan sudah ditemukan dan dapat mengendalikan epidemi HIV.
Selain itu, ada Hepatitis B (HBV) yang juga endemik di seluruh dunia. Untungnya, tersedia vaksin untuk mencegah penularan hepatitis B.
Jika seseorang berencana bepergian ke daerah endemik hepatitis, vaksinasi biasanya dianjurkan. Vaksinasi terhadap hepatitis juga merupakan bagian dari jadwal imunisasi standar masa kanak-kanak di Amerika Serikat.
Selain HIV dan Hepatitis B, Sifilis dulunya juga merupakan penyakit endemik di seluruh dunia. Untungnya, pengobatan yang efektif telah sangat membantu dalam mengurangi jumlah orang yang terinfeksi penyakit ini. Sifilis dapat menyebar melalui seks oral.
Diperkirakan Sifilis tidak akan menjadi endemik lagi, walaupun begitu, orang-orang di seluruh dunia dianjurkan waspada karena selalu terbuka kemungkinan untuk timbul penyakit sifilis bila orang-orang bertindak terlalu jauh dalam aktivitas seks mereka.
Sebab, penyakit sifilis dapat menurunkan jenis penyakit endemik lainya. Sebuah penyakit yang terkait endemik Sifilis ialah Frambusia, endemik di beberapa daerah tropis. Frambusia banyak ditemukan pada anak-anak, dan tidak menular secara seksual.
Namun, penyakit ini disebabkan oleh kerabat dekat bakteri penyebab sifilis. Bakteri penyebab frambusia dikenal sebagai T. pallidum sp. Pertenue. Sedangkan -- mungkin Anda sudah tahu -- salah satu penyebab sifilis adalah Treponema pallidum sp. pallidum.
Demikian uraian singkat mengenai apa itu endemik yang semoga dapat meningkatkan pemahaman Anda terkait dengan perbedaan endemik, epidemi, dan pandemi. Mari jaga kesehatan dan jauhkan kita dari risiko terserang berbagai macam penyakit, endemik atau bukan, lebih baik tubuh kita senantiasa sehat sehingga bisa tetap produktif dan mencari nafkah untuk keluarga.
Baca Juga: Wamen LHK Sebut Taman Nasional RAW Miliki Fauna Endemik Unik dan Khas
Kontributor : Mutaya Saroh
Tag
Berita Terkait
-
Beda Endemik dan Pandemi yang Perlu Diketahui
-
Nilai Ekonomis Jernang dari Kuansing, Bahan Baku Pembuatan Lipstik
-
Mengenal Jernang, Tumbuhan Endemik Riau yang Punya Beragam Manfaat
-
Studi: Covid-19 Bisa Jadi Endemik, Seperti Virus Corona Penyebab Flu Ringan
-
Wamen LHK Sebut Taman Nasional RAW Miliki Fauna Endemik Unik dan Khas
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
-
Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat
-
Langkah Krusial Buat Semua Perempuan, Gerakan Nasional Deteksi Dini Kanker Payudara Diluncurkan
-
Dukung Ibu Bekerja, Layanan Pengasuhan Modern Hadir dengan Sentuhan Teknologi