Suara.com - Sejumlah kelompok seperti tenaga kesehatan, lansia dan juga pekerja esensial telah mendapatkan vaksin Covid-19 di Indonesia. Tapi menjaga protokol kesehatan tentu tetap tidak boleh ditinggalkan.
Selain itu, ternyata penting untuk melakukan tes serologi usai vaksinasi Covid-19. Dalam keterangannya, dokter spesialis Patologi dari Siloam Hospitals Purwakarta, dr Adrian Suhendra, Sp.PK. menjelaskan bahwa uji serologi kuantitatif merupakan cara medis melalui pengambilan sampel darah yang berfungsi guna mengidentifikasi patogen di dalam tubuh manusia.
"Tujuannya untuk mengetahui dan melihat respon kekebalan tubuh seseorang atau antibodi dari seseorang yang telah mendapatkan suntik vaksin Covid-19," tutur Adrian.
Adrian Suhendra kembali menjelaskan, uji kuantitatif serologi dilakukan pada laboratorium khusus Serologi yang bertujuan membaca hasil pemeriksaan secara kuantitatif. Wujudnya adalah jumlah titer antibodi yang ada di dalam darah.
"Uji tes ini berbeda dengan rapid tes serologi sebelumnya, metode kualitatif, yaitu menunjukkan apakah hasil tes reaktif atau non reaktif. Intinya adalah metode serologi kuantitatif berfungsi untuk mengecek imun tubuh paska vaksinasi," ungkap Adrian.
Tes kuantitatif serologi menggunakan immunoassay untuk menentukan nilai kuantitatif titer antibodi terhadap protein Spike-Receptor Binding Domain (S-RBD) COVID-19 dalam darah manusia. Metode ini akan membantu memberikan hasil nilai antibodi seseorang secara akurat sehingga pasien bisa mengetahui bagaimana respons imun tubuhnya terhadap COVID-19.
Tes ini termasuk jenis tes imunologi yang bersifat mengavaluasi titer antibodi Covid-19 dalam tubuh seseorang baik itu pascavaksin COVID-19 maupun kondisi setelah terpapar COVID-19. Karenanya tes kuantitatif serologi berbeda dengan tes kualitatif serologi pada umumnya.
Tes kualitatif serologi bertujuan untuk skrining COVID-19, sementara tes kuantitatif serologi bertujuan mengetahui titer antibodi seseorang terhadap COVID-19 yang ditunjukkan dengan satuan u/mL.
Selain itu, tes kuantitatif antibodi juga berguna dalam menilai respons imun humoral seseorang yaitu antibodi terhadap COVID-19 baik pada penyintas COVID-19 maupun pada individu penerima vaksin. Dalam prosesnya, pengumpulan sampel tes kuantitatif serologi diambil dari darah vena dengan waktu proses pemeriksaan adalah sekitar 120 menit.
Baca Juga: Momen Ashanty Sembuh dari Covid-19 Disambut Haru Anang Hermansyah
Pada penerapannya, tes serologi kuantitatif ini ada memiliki tiga kegunaan, yaitu:
1. Bagi yang telah vaksinasi Covid-19, dapat mengetahui apakah tubuh sudah memiliki imun atau belum memiliki antibodi covid 19.
2. Bagi penyintas Covid-19 bisa mengetahui apakah serologinya dapat memproteksi dirinya atau masih bisa terkena kembali.
3. Terapi plasma konvaselen, yaitu sebagai pendonor (orang yang sembuh dari Covid-19 dan sudah di uji dengan hasil negatif) bagi penderita/pasien Covid-19.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif