Suara.com - Demensia merupakan salah satu penyebab utama kecacatan dan ketergantungan di kalangan manula di seluruh dunia. Tapi, kondisi ini bukanlah penyakit yang tidak bisa dihindari oleh para lanjut usia.
Sebuah penelitian menemukan bahwa ada cara sederhana untuk mencegah demensia ketika usia semakin beranjak tua. Bahkan cara ini mungkin akan berguna bagi orang tua dan kakek nenek kita.
Salah satu cara mencegah lansia mengalami demensia adalah mempertemukan mereka dengan temannya. Studi selama 28 tahun menemukan bahwa orang pada usia 60 tahun yang memiliki lebih banyak kontak sosial dengan teman, risikonya 12 persen lebih kecil mengembangkan demensia.
Ternyata dilansir dari Bright Side, masalah kesehatan ini lebih erat kaitannya dengan kontak sosial bersama teman daripada kerabat atau keluarga.
Hal ini menunjukkan bahwa orang tua atau lansia juga harus bertemu atau berkumpul bersama teman-temannya, tidak hanya keluarganya saja.
Penelitian ini menggunakan data dari 10.228 orang. Semuanya bekerja di departemen layanan sipil Inggris yang berbasis di London.
Mereka ditanya tentang seberapa sering bertemu dengan teman dan kerabatnya sebanyak 6 kali secara terpisah. Para peneliti pun menguji para peserta sebanyak 5 kali dan memeriksa catatan medisnya hingga 207 untuk mendapatkan diagnosis demensia.
Di samping itu, penelitian lain juga mendukung bahwa sosialisasi penting bagi lansia untuk mengurangi kemungkinan terkena demensia. Tetapi, penelitian ini menemukan bahwa berada di ssekitar teman bisa membantu lebih dari sekadar berada di sekitar kerabat.
Hal ini menarik untuk diperhatikan untuk mengetahui efeknya lebih besar di kalangan usia 60 tahun dibandingkan orang usia 50 dan 70 tahun.
Baca Juga: Jaga Tubuh Terhidrasi, Lebih Baik Minum Air Dingin atau Air Hangat?
Namun, beberapa penelitian lain menunjukkan hal yang sebaliknya. Penelitian ini mengatakan bahwa orang tua atau lansia lebih jarang bergaul dengan teman-temannya karena demensia.
Di sisi lain, studi selama 28 tahun ini juga memiliki keterbatasan, seperti fakta bahwa kontak sosial dilaporkan sendiri dan semua partisipan bekerja di layanan sipil Inggris.
Meski begitu, ada satu hal yang tetap konsisten bahwa ada banyak lansia yang hampir tidak pernah melakukan kontak sosial.
Jika sosialisasi atau berkumpul dengan teman bisa mengurangi risiko lansia terkena demensia, hal ini bisa membuat mereka menjadi teman yang lebih baik untuk bergaul.
Sayangnya, orang lansia cenderung lebih jarang atau hampir tidak pernah berkumpul dengan temannya. Padahal mereka tetap bisa menjadi kakek dan nenek yang luar biasa jika menghabiskan waktu bersama teman-temannya.
Faktanya, kebanyakan orang usia 60 tahun mungkin sudah tidak bekerja lagi. Jadi, mereka seharusnya punya banyak waktu untuk teman-temannya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
Terkini
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi