Suara.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengizinkan penggunaan darurat vaksin AstraZeneca untuk virus corona Covid-19. Kini, sebanyak 1,1 juta dosis vaksin AstraZeneca telah tiba di Indonesia melalui skema COVAX.
Sebelumnya, vaksin AstraZeneca diklaim 100 persen ampuh cegah kematian akibat virus corona Covid-19. Indonesia menjadi salah satu negaa pertama di Asia yang menerima vaksin AstraZeneca ini melalui inisiatif global yang dikelola oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Maka Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menerbitkan izin penggunaan darurat EUA pada tanggal 22 Februari 2021 yang lalu, vaksin ini dikemas dalam dus berisi 10 vial masing-masing 5 ml," jelas Kepala BPOM Penny Lukito dalam konferensi pers BPOM, Selasa (9/3/2021).
Vaksin AstraZeneca yang dikembangkan oleh Universitas Oxford dan perusahaan spin out-nya Vaccitech dikenal sebagai AZD1222.
Vaksin Covid-19 ini menggunakan vektur virus simpanse yang tidak bereplikasi berdasarkan versi yang dilemahkan dari virus flu biasa. Sehingga menyebabkan infeksi pada simpanse dan mengandung materi genetik dari protein spike virus SARS-CoV-2.
Vaksin AstraZeneca ini pun telah terbukti mampu bekerja dan efektif dalam mencegah Covid-19 bergejala. Sama halnya dengan vaksin Covid-19 jenis lain, vaksin AstraZeneca ini juga bisa menimbulkan efek samping.
Secara umum dilansir dari Canada.ca, efek samping yang ditemukan selama uji klinis serupa dengan vaksin Covid-19 jenis lainnya. Efek samping setelah suntik vaksin AstraZeneca ini berkisar dari ringan hingga sedang, termasuk nyeri di tempat suntikan, tubuh menggigil, merasa lelah, dan demam.
Semua kondisi itu merupakan efek samping yang umum dari vaksin dan biasanya tidak menimbulkan risiko kesehatan.
Meski begitu, tetap ada kemungkinan efek samping sering setelah suntik vaksin AstraZeneca walaupun jarang terjadi. Efek samping yang serius mungkin seperti reaksi alergi.
Baca Juga: Selain Vaksin Sinovac, Indonesia Kedatangan 1,1 Juta Vaksin AstraZeneca
Sehingga konsultasikan kondisi Anda dengan ahli kesehatan tentang alergi serius atau kondisi kesehatan lain yang mungkin sudah Anda miliki.
Health Canada telah melakukan tinjauan ilmiah ketat terhadap bukti medis yang tersedia untuk menilai keamanan vaksin AstraZeneca COVID-19. Tidak ada masalah keamanan utama yang teridentifikasi dalam data yang ditinjau.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
Terkini
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional