Suara.com - Orangtua manapun tentu akan terkejut jika tahu anaknya yang masih berusia remaja sudah kecanduan alkohol. Kebanyakan orangtua mungkin akan memarahi anaknya. Tetapi, tindakan itu dianjurkan dokter anak.
Dokter spesialis anak dr. Rini Sekartini, Sp. A(K)., mengatakan bahwa ada beberapa tanda yang bisa dilihat untuk memastikan anak benar-benar telah kecanduan alkohol.
"Anak remaja yang kecanduan alkohol biasanya tercium dari bau alkohol, tampak mabuk, sering terjadi pada saat kasus kecelakaan. Atau ada gejala psikosomatik seperti tidak bisa tidur, cemas, tidak nafsu makan, mual, atau sakit kepala," jelas dokter Rini dalam webinar daring bersama Fakultas Kedokter Universitas Indonesia, Rabu (10/3/2021).
Hal lainnya juga anak akan kesulitan menyelesaikan tugasnnya sehari-hari. Jika terjadi berbagai kondisi tersebut, dokter Rini mengatakan, patut dicurigai kemungkinan anak telah paparan dengan alkohol.
Alih-alih memarahinya, dokter Rini menyarankan agar terlebih dahulu melakukan komunikasi efektif dengan anak yang sudah terpapar dengan alkohol. Sangat disarankan juga untuk mencari tahu kondisikesehatan mental pada remaja dengan memberinya berbagai pertanyaan.
"Hati-hati kita harus perhatikan aspek perasaan pasien, terutama remaja itu biasanya mereka tidak ingin masalahnya diketahui oleh keluarga. Hati-hati juga ketika menggali informasi terkait hal-hal yang sensitif (keinginan untuk bunuh diri, perkosaan atau lainnya)," ucap dokter Rini.
Anak yang sudah kecanduan alkohol juga harus dikelilingi dengan lingkungan yang mendukungnya.
"Jangan lupa evaluasi berkala, kita lakukan juga pengamatan jangka panjang," tambah dokter Rini.
Bukan tidak mungkin anak remaja bisa terpapar dengan alkohol. Dokter Rini juga mengatakan bahwa usia remaja menjadi periode yang rentan terhadap konsumsi alkohol.
Baca Juga: Es Krim Beralkohol, Benarkah Bisa Bikin Mabuk?
Pada data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 juga tercatat bahwa sebanyak 6,5 persen peminum alkohol menjadi peminum berat pada usia 15 tahun. Peminum berat dalam artinya sudah masuk kriteria adiksi atau kecanduan.
Selain itu, 0,8 persen termasuk dalam penyalahgunaan alkohol dalam rentang usia antara 10 sampai 14 tahun. Juga 0,3 persen lainnya konsumsi alkohol usia 15-19 tahun dan sekitar 4 persen peminum alkohol usia 20 sampai 24 tahun.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
-
5 Inovasi Gym Modern: Tak Lagi Hanya Soal Bentuk Tubuh dan Otot, Tapi Juga Mental!
-
Dua Pelari Muda dari Komunitas Sukses Naik Podium di Jakarta Running Festival 2025
-
Seberapa Kuat Daya Tahan Tubuh Manusia? Ini Kata Studi Terbaru
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Edukasi SADARI Agar Perempuan Lebih Sadar Deteksi Dini Kanker Payudara
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien