Suara.com - Berolahraga atau melakukan diet secara teratur, ternyata tidak cukup bagi para perempuan untuk menjaga kesehatannya. Penting bagi setiap perempuan untuk memastikan kewaspadaan dan pengawasan dalam hal kesehatan mereka.
Salah satunya adalah dengan melakukan pemeriksaan dini alias skrining yang sesuai, untuk mendeteksi potensi masalah kesehatan sebelum menjadi parah.
Dilansir melalui Healtshots, berikut adalah 5 tes teratas untuk memastikan deteksi dini penyakit tepat waktu:
1. Pemeriksaan darah rutin
Pemeriksaan darah rutin dapat membantu menemukan potensi masalah kesehatan sebelum menjadi masalah dan merupakan salah satu cara terpenting untuk memantau kesehatan fisik secara keseluruhan.
Menguji secara berkala dapat memungkinkan kita untuk melihat cara tubuh kita berubah dari waktu ke waktu dan memberdayakan kita untuk membuat keputusan yang tepat tentang kesehatan kita.
Pemeriksaan darah rutin dapat berupa pemeriksaan Anemia, pemeriksaan tekanan darah, pemeriksaan kolesterol, pemeriksaan glukosa darah, vitamin D, dan lain-lain. Pemeriksaan darah preventif dapat dilakukan minimal dua kali dalam setahun.
2. Mamogram
Mamogram adalah rontgen payudara. Ini digunakan untuk menemukan tanda-tanda kanker payudara, yang merupakan penyebab paling umum kedua dari kematian terkait kanker pada perempuan.
Baca Juga: Tes Pap Smear Sebelum atau Setelah Menikah? Ini Jawaban Dokter Kandungan
Perempuan biasanya disarankan untuk melakukan mamogram antara usia 40-50, diikuti dengan skrining ulang setiap satu atau dua tahun.
Mammogram disarankan untuk mengidentifikasi perubahan skeptis yang terjadi pada payudara, misalnya. Nyeri payudara, benjolan, warna kulit yang tidak biasa, dll. Namun, tes ini tidak disarankan untuk pasien hamil.
3. Pap smear
Pemeriksaan panggul adalah pemeriksaan organ reproduksi perempuan untuk memeriksa adanya infeksi, kanker, dan kondisi terkait lainnya. Tes pap smear adalah pemeriksaan umum yang dilakukan selama pemeriksaan panggul untuk membantu mendeteksi kanker serviks.
Mendeteksi kanker serviks secara dini dengan Pap smear memberikan peluang lebih besar untuk pengobatan dan juga dapat mendeteksi perubahan pada sel serviks, membantu mengidentifikasi permulaan awal kanker.
Mendeteksi sel-sel abnormal ini secara dini dengan Pap smear adalah langkah pertama dalam menangkal kemungkinan perkembangan kanker serviks. Pemeriksaan panggul disarankan dilakukan setahun sekali, mulai usia 21 tahun.
Berita Terkait
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Mengatasi Skrining BPJS Kesehatan Error dan Pengajuan Bantuan CS Resmi
-
Wajib Skrining BPJS Kesehatan Mulai September 2025, Ini Tujuan dan Caranya
-
Langkah Merdeka: Lelang Amal Siloam Hospitals untuk Skrining Kanker Payudara Gratis
-
Cara Skrining Riwayat Penyakit di BPJS Kesehatan (Update 2025)
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien