Suara.com - Selama ini kebanyakan masalah tidur terjadi ketika Anda dianggap kekurangan tidur. Padahal bukan hanya kekurangan, kelebihan tidur juga bisa jadi tanda bahkan penyebab masalahkesehatan Anda.
Kebanyakan orang dewasa yang sehat idealnya tidur antara tujuh hingga sembilan jam setiap malam. Hal ini didasarkan padarekomendasi bersama dari American Academy of Sleep Medicine and Sleep Research Society.
Melansir dari Huffpost, tidur berlebihan biasanya didefinisikan lebih dari sembilan atau 10 jam. Kelebihan tidur dikaitkan dengan risiko kesehatan tertentu, termasuk stroke, obesitas, depresi, diabetes, penyakit jantung, dan demensia. Namun, tidak jelas apakah tidur berlebihan menyebabkan kondisi ini atau apakah itu hanya indikator bahwa ada sesuatu yang salah.
“Dengan kata lain, kami tidak tahu apakah tidur panjang yang menyebabkan masalah kesehatan seiring waktu atau apakah beberapa masalah kesehatan mendasari menyebabkan seseorang tidur lebih lama,” kata psikolog tidur Jade Wu, seorang peneliti di Duke University School of Medicine kepada HuffPost.
Pakar lain, seperti profesor kedokteran tidur dari Harvard, Susan Redline setuju bahwa tidur berlebihan lebih mungkin merupakan gejala daripada penyebab masalah kesehatan.
"Pendapat yang dominan adalah bahwa tidur terlalu lama merupakan penanda masalah kesehatan yang mendasarinya," kata Redline.
"Jika seseorang tampaknya tidur sangat lama, mungkin saja mereka hanya perlu tidur lebih lama," kata Wu.
Namun jika Anda secara teknis mendapatkan tidur cukup dan masih belum merasa kurang istirahat, maka ada baiknya konsultasi ke dokter.
“Sejumlah faktor, seperti kondisi medis, efek samping pengobatan, dan gangguan tidur yang tidak terdiagnosis dapat menyebabkan kualitas tidur yang buruk dan tidur yang tidak nyenyak,” kata ahli saraf dan spesialis pengobatan tidur Anita Shelgikar, direktur persekutuan obat tidur di Universitas Michigan.
Baca Juga: Tidak Sadar, Revenge Bedtime Procrastination Mungkin Sering Anda Lakukan
Berita Terkait
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
Langsung Pasang KB Setelah Menikah, Bisa Bikin Susah Hamil? Ini Kata Dokter
-
Dana Desa Selamatkan Generasi? Kisah Sukses Keluarga SIGAP Atasi Stunting di Daerah
-
Mulai Usia Berapa Anak Boleh Pakai Behel? Ria Ricis Bantah Kabar Moana Pasang Kawat Gigi
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban