Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan bayi baru lahir harus diberi air susu ibu (ASI) eksklusif selama 6 bulan pertama. Hal ini membantu membangun sistem kekebalannya dan mencegahnya terserang beberapa penyakit.
Tapi, ada beberapa ibu terpaksa harus memberi bayinya ASI atau susu dari botol karena berbagai alasan, seperti mengurus bisnis atau bekerja.
Tak ada yang bedanya antara bayi yang diberi ASI secara langsung dan melalui botol. Namun, banyak ibu baru mungkin kurang paham memilih jenis botol susu yang aman bagi bayi.
Dilansir dari Times of India, ada tiga jenis botol susu yang tersedia di pasaran, yakni botol kaca, plastik dan baja. Semua jenis botol ini memiliki pro dan kontranya masing-masing.
Botol plastik memang lebih ringan dan tidak mudah pecah. Tapi, kebanyakan orangtua menghindari plastik karena takut dengan mikroplastiknya.
Sedangkan, botol kaca tidak akan melarutkan bahan kimia apapun ke dalam susu atau formula. Botol kaca akan bertahan lama, tetapi ada risiko kerusakan atau pecah.
Ketiga, botol baja tergolong tidak beracun, ringan dan praktis. Tapi, banyak orangtua mungkin kurang terbiasa menggunakan botol baja untuk bayi.
Selain botol bayi, Anda juga pasti bingung memilih jenis dot yang terbaik untuk bayi. Ada dua jenis dot yang tersedia untuk botol bayi, yakni karet dan silikon.
Karet atau lateks yang lebih lembut adalah jenis dot yang harus sering diganti. Sedangkan, silikon lebih kencang dan tahan lama. Biasanya, dot silikon harus diganti setiap beberapa bulan.
Baca Juga: Diklaim Lebih Baik, WHO Segera Rilis Vaksin Covid-19 Baru Tanpa Disuntik
Kedua jenis dot untuk botol bayi itu bagus, tetapi itu juga tergantung yang disukai dan nyaman bagi bayi Anda. Satu-satunya cara untuk mengetahuinya adalah mencobanya.
Bahkan beberapa bayi mungkin memiliki alergi terhadap lateks atau karet dari dotnya. Sehingga, mereka hanya bisa menggunkan dot berbahan silikon.
Berapa kali harus mensterilkan botol dan dot bayi?
Anda tidak perlu mensterilkan botol dan bot bayi sebelum digunakan. Lakukan ini hanya ketika Anda baru saja membeli botol susu baru atau setelah bayi sakit.
Caranya, cukup masukkan botol dan dot secara terpisah ke dalam air mendidih selama 5 menit. Setelah itu, cuci bersih dengan air sabun dan bilas bersih.
Jika Anda harus memberi bayi susu botol yang usianya kurang dari 9 bulan, maka Anda harus mensterilkannya sebelum digunakan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Sepatu New Balance yang Diskon 50% di Foot Locker Sambut Akhir Tahun
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Pakar Ungkap Cara Memilih Popok Bayi yang Sesuai dengan Fase Pertumbuhannya
-
Waspada Super Flu Subclade K, Siapa Kelompok Paling Rentan? Ini Kata Ahli
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang