Suara.com - Play Therapy atau terapi bermain ternyata sangat efektif untuk membantu tumbuh kembang anak yang memiliki kendala dalam berkomunikasi.
Masalah yang paling sering ditemui pada anak-anak adalah mereka cenderung tidak dapat memproses emosinya sendiri maupun menyampaikan apa yang ia rasakan pada orangtua.
Play Therapy ini bisa menjadi solusi bagi para orangtua untuk lebih dekat lagi dengan anak. Hal tersebut lantaran sebagian besar aktivitas yang dilakukan anak-anak adalah bermain.
Therapeutic Play Practiticioner Grace Melia mengatakan bahwa play therapy adalah sebuah layanan psikologi terapi yang diperuntukan bagi anak-anak yang memiliki tantangan dalam perilaku sosial.
“Jadi ini bisa diterapkan kepada anak mulai dari usia 4 sampai 16 tahun,” kata Grace saat IG Live bersama Theasianparent_id, Kamis (18/3/2021).
Grace menjelaskan, play therapy ini bisa menjadi salah satu metode yang efektif untuk menolong anak dari permasalahan yang dialaminya. Salah satu permasalahan yang kerap kali ditemui oleh anak-anak adalah bullying, merasa tidak aman, atau ada penganiayaan
“Jika anak menjadi target bullying, play therapy bisa digunakan. Ini memang untuk membantu proses dekat dengan anak. Jadi kita bisa kenal anak lebih dalam lagi dan membantu meningkatkan rasa percaya dirinya,” ujarnya.
Play Therapy ini biasanya dilakukan selama 40 menit. Saat anak menjalani terapi ini, terapis memberikan kebebasan kepada anak untuk bermain sesuai dengan yang dia inginkan.
“Jadi aktivitasnya dilakukan non directive terapis sama sekali tidak melakukan arahan atau pertanyaan,” ujarnya.
Baca Juga: 5 Potensi Prestasi Anak yang Bisa Diraih di Masa Tumbuh Kembangnya
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis