Suara.com - Saat ini program vaksinasi virus corona Covid-19 sedang berlangsung di beberapa negara. Tujuannya, vaksin Covid-19 bisa membentuk kekebalan kawanan sehingga bisa mengendalikan kasus virus corona.
Tapi, baru-baru ini Dr Marty Makary, mengatakan bahwa kemajuan peluncuran vaksin Covid-19 dan terbentuknya kekebalan kawanan bisa membuat pandemi virus corona Covid-19 akan berakhir pada April atau Mei 2021 di Amerika Serikat.
Sebelumnya, Dr Marty, seorang seorang profesor di Fakultas Kedokteran Universitas Johns Hopkins dan Fakultas Kesehatan Masyarakat Bloomberg, memprediksi AS akan memiliki kekebalan kelompok pada bulan April 2021.
"Beberapa orang berkata kalau prediksi saya bisa memberi orang rasa aman palsu. Tapi, saya pikir itu benar-benar mendorong orang untuk melakukan berbagai upaya untuk mencapainya. Saya pikir sekarang kita hampir mencapainya," kata Dr Marty dikutip dari Fox News.
Dr Marty mengeluarkan pendapatnya ini setelah Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) memperkirakan kematian akibat virus corona Covid-19 bisa menurun secara drastis selama 4 minggu mendatang.
Perkiraan CDC menunjukkan bahwa antara 3.200 dan 10.100 orang Amerika akan meninggal karena virus corona Covid-19 selama 4-10 April 2021.
"Kami melihat beberapa kabar baik. Saya menyebutnya sebagai kekebalan kawanan," kata Dr Marty, yang mencatat bahwa 10 negara bagian AS tidak melaporkan kematian akibat virus corona pada beberapa hari terakhir.
Dr Marty pun mengaku bahwa dirinya sempat berpikir bahwa pandemi virus corona Covid-19 ini tidak akan berhenti. Bahkan beberapa orang yang masih muda mungkin akan menderita penyakit asimtomatik dan ringan.
Sejauh ini, virus corona Covid-19 sudah menginfeksi lebih dari 120 juta orang di 192 negara dan wilayah. Virus corona ini pun mengikatkan setidaknya lebih dari 2 juta kematian.
Baca Juga: Serumah dengan Anak-anak Justru Lindungi Diri dari Virus Corona, Kok Bisa?
Di Amerika Serikat sendiri, ada lebih dari 29 juta kasus infeksi dan 536 ribu kematian akibat virus corona Covid-19 di 50 negara bagian, termasuk District of Columbia.
Berita Terkait
-
Wuhan Promosikan Pariwisatanya, Warganet di Twitter Malah Ngamuk Ingat Awal Mula Virus Corona
-
Aksi Protes Pembatasan COVID-19 di China dan Penangkapan Jurnalis, Ribuan Massa Turun ke Jalan
-
Kasus Positif Covid-19 di RI Bertambah 6.699 Orang Pada Jumat Ini
-
Banyak Wanita Operasi Plastik selama Awal Pandemi Covid-19, Terbanyak di Bawah 45 Tahun
-
Pasien Covid-19 Varian Alpha, Delta dan Omicron Hembuskan Virus Lebih Banyak
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental