Suara.com - Setiap orang mungkin akan merasa mengalami gangguan tidur saat kesulitan terlelap ketika tengah malam. Atau lazimnya, orang awam menyebut dengan istilah insomnia.
Tapi ternyata kondisi itu tidak selalu menjadi gangguan tidur loh. Secara medis, Asosiasi Psikiater Amerika mendefinisikan gangguan tidur sebagai masalah tidur pada seseorang yang meliputi kualitasnya.
"Artinya (tidur) nyenyak atau dangkal atau terbangun bangun. Kemudian jumlahnya, waktunya. Jumlah tidurnya dan waktu tidurnya itu di mana, sore hari, selepas maghrib, tengah malam atau justru pagi hari atau siang hari. Itu bisa saja ritme bisa berubah setiap orang," kata dokter spesialis kedokteran jiwa Dr. dr. Martina Wiwie, Sp.KJ., dalam webinar 'Reguler Sleep, Healthy Future', Jumat (18/3/3021).
Masalah tidur dengan kualitas yang buruk akan mengakibatkan stress dan gangguan fungsi tubuh saat beraktivitas siang hari.
"Jadi yang dikatakan gangguan tidur kalau sampai mengganggu fungsi aktivitasnya sehari-hari. Kalau hanya tidurnya kurang, belum tentu itu gangguan tidur," imbuh dokter Martina.
Ia mengatakan bahwa kualitas tidur tidak bergantung pada berapa lama waktu tidur. Sebab kebutuhan waktu tidur yang direkomendasikan setiap orang akan berbeda, teegantung dari usia.
Anak-anak tentu akan lebih banyak waktu tidurnya daripada orang dewasa juga lansia, kata dokter Martina. Bahkan kebutuhan tidur lansia juga sebenarnya tidak terlalu banyak, direkomendasikan 7 sampai 8 jam. Namun, menurutnya, ada beberapa lansia cukup hanya tidur 5 atau 6 jam saja per hari dan tidak berdampak pada aktivitas sehari-harinya.
"Jadi enggak usah terlalu pusing dengan jumlah jamnya, tetapi usahakan kualitas tidurnya. Kualitas tidur yang baik adalah tentu tidur yang nyenyak, yang dalam, tanpa ada mimpi apalagi mimpi buruk," ujarnya.
Martina menjelaskan, orang yang bermimpi biasanya kualitas tidurnya kurang dalam. Tetapi, ritme tidur selalu bergelombang. Sehingga, seseorang bisa saja mengalami fase tidur dangkal lalu menjadi tidur dalam. Beberapa jam kemudian kembali jadi tidur dangkal.
Baca Juga: Ternyata Tidur Pakai Kaus Kaki itu Penting, Ini 5 Efeknya Pada Tubuh
Dari beberapa studi disebutkan, lanjut dokter Martina, bahwa waktu terbaik untuk tidur antara pukul 10 malam hingga 2 dini hari. Saat waktu itu, sangat direkomendasikan untuk tidur agar kualitasnya baik.
"Karena di situlah waktu kita tidur dalam terjadi perbaikan imunutas, perbaikan peradangan, lalu pengendapan memori, pengolahan dari memori jangka pendek ke jangka panjang," ucapnya.
Berita Terkait
-
Menyentuh! Bripka Handoko Izinkan Anak Tahanan Tidur di Luar Sel demi Peluk Ayahnya
-
Bahaya 'Siang Ngantuk, Malam Melek' Lebih Serius dari yang Kamu Kira! (Menarik karena menakutkan)
-
Bukan Gaun Mewah, Ini Pilihan Rose BLACKPINK di Paris Fashion Week! Berani Beda?
-
Tidur Nyaman dan Sehat: Vacuum Springbed Jadi Solusi Praktis untuk Hidup Urban
-
Diborong Tasya Farasya demi Move On dari Eks Suami, Berapa Harga Piyama Victoria Secret?
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
Terkini
-
Tips Edukasi Kesehatan Reproduksi dan Menstruasi untuk Remaja Sehat dan Percaya Diri
-
Lagi Stres Kok Jadi Makan Berlebihan? Ini Penjelasan Psikolog Klinis
-
Otak Ternyata Bisa Meniru Emosi Orang, Hati-hati Anxiety Bisa Menular
-
National Hospital Surabaya Buktikan Masa Depan Medis Ada di Tangan AI!
-
Inovasi Bedah Robotik Pertama di Indonesia: Angkat Kanker Payudara Tanpa Hilangkan Bentuk Alami
-
Riset Ungkap Rahasia Bahagia: Bergerak 15 Menit Setiap Hari Bikin Mental Lebih Sehat
-
Mengembalikan Filosofi Pilates sebagai Olahraga yang Menyatukan Gerak, Napas, dan Ketenangan
-
Perawatan Mata Modern di Tengah Maraknya Gangguan Penglihatan
-
Terungkap! Ini Rahasia Otak Tetap Prima, Meski di Usia Lanjut
-
Biar Anak Tumbuh Sehat dan Kuat, Imunisasi Dasar Jangan Terlewat