Suara.com - Pemerintah Spanyol akan kembali menggunakan vaksin AstraZeneca, setelah sempat melakukan penundaan terkait kurangnya hasil penelitian.
Menteri Kesehatan Carolina Darias mengatakan keputusan ini diambil setelah melakukan pertimbangan dengan berbagai ahli.
"Keputusan itu disepakati dengan suara bulat sebab khasiat (vaksin) lebih besar ketimbang risikonya, sesuai dengan temuan-temuan dari Badan Pengawas Obat Eropa (EMA)," kata Darias saat acara jumpa pers usai menggelar rapat dengan para kepala dinas kesehatan daerah, dilansir ANTARA.
Spanyol dan belasan negara lainnya menghentikan penggunaan vaksin COVID-19 AstraZeneca awal pekan ini setelah adanya laporan atas kasus kelainan darah.
Akan tetapi, regulator obat Eropa, EMA, pada Kamis meyakini bahwa manfaat vaksin lebih besar daripada risikonya.
Spanyol, yang berencana melakukan vaksinasi pada 70 persen dari 47 juta penduduknya hingga akhir musim panas, telah menyuntikkan dosis pertama vaksin AstraZeneca ke hampir satu juta orang --dari total 7,68 juta dosis vaksin yang telah diberikan di Spanyol.
Tanda-tanda awal menunjukkan bahwa program vaksinasi telah membantu memperlambat penularan virus corona, kata pejabat kesehatan.
Tingkat infeksi di Spanyol selama dua pekan terakhir kini berkisar di angka 128 kasus per 100.000 penduduk, berkurang drastis dari puncaknya, 900 kasus, pada akhir Januari.
Kementerian Kesehatan mengumumkan penambahan 6.216 kasus COVID-19 dan 117 kematian, sehingga masing-masing totalnya menjadi 3,21 juta kasus dan 72.910 kematian.
Baca Juga: Dapat Izin BPOM dan MUI, Kemenkes Mulai Distribusi Vaksin AstraZeneca
Berita Terkait
-
Kabar Duka! Nyawa Kiper Spanyol Tak Tertolong Usai Insiden Mengerikan di Lapangan
-
Klasemen Sementara Liga Spanyol: Barcelona Geser Real Madrid dari Posisi Puncak
-
Imbas Sanksi FIFA, Klub LaLiga Spanyol Langsung Coret Bek Malaysia
-
Xabi Alonso Ungkap Alasan Kekalahan Berat Real Madrid di Liga Spanyol
-
Real Madrid Takluk 2-5 dari Atletico Madrid, Xabi Alonso Akui Penampilan Tim Sangat Buruk
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar