Suara.com - Makanan padat nutrisi memiliki khasiat penunjang kesehatan dan pengobatan. Dalam hal ini, ada lima makanan sehat yang perlu Anda konsumsi setiap hari demi kesehatan.
Melansir Mdlinx, berikut lima asupan yang perlu Anda konsumsi sehari-hari, antara lain:
1. Apel
Apel (dan beri) kaya akan antosianin, Cyanidin 3-O-galactoside (Cy3Gal). Antosianin adalah bahan kimia yang larut dalam air yang terdiri dari gugus aglikon, gula, dan asil. Mereka adalah flavonoid yang merupakan antioksidan kuat.
Asupan antosianin secara teratur dikaitkan dengan penurunan risiko kanker, aterosklerosis, penyakit kardiovaskular, dan diabetes.
Sementara manfaat kesehatan Cy3Gal terbukti menjadi antiinflamasi, antikanker, antidiabetes, antitoksisitas, kardiovaskular, dan kapasitas pelindung saraf, disorot dalam Cy3Gal yang dimurnikan dan dalam kombinasinya dengan polifenol lain," tulis para penulis.
2. Jamur
Jamur rendah kalori, karbohidrat, lemak, dan natrium, dan penuh dengan beberapa senyawa bioaktif sehat, termasuk fitokimia, serat, selenium, polisakarida, vitamin, serta antioksidan ergothioneine dan glutathione yang sangat terkait dengan pencegahan kanker.
Konsumsi jamur yang lebih tinggi dikaitkan dengan risiko kanker yang lebih rendah terutama kanker payudara.
Baca Juga: Ditanya Skincare yang Biasa Dipakai, Agnez Mo Beri Jawaban Menohok Banget
3. Biji-bijian utuh
Konsumsi biji-bijian yang lebih tinggi dikaitkan dengan insiden kematian akibat penyakit kardiovaskular , diabetes tipe 2, dan kanker tertentu yang lebih rendah.
Sebuah tinjauan baru-baru ini yang diterbitkan dalam Advances in Nutrition berfokus pada dampak asupan biji-bijian pada nafsu makan dan asupan energi. Setelah menganalisis 32 penelitian, penulis menemukan bahwa makanan gandum utuh memiliki efek penekan nafsu makan yang signifikan dibandingkan dengan biji-bijian olahan.
4. Minyak nabati nontropis
Dengan semua minyak di pasaran, mungkin sulit untuk memilih yang paling sehat. Menurut American Heart Association (AHA), memilih minyak nabati nontropis yang terbaik adalah minyak dengan kurang dari 4 gram lemak jenuh per sendok makan dan tanpa minyak terhidrogenasi parsial atau lemak trans. Contohnya termasuk minyak kanola, jagung, zaitun, kacang tanah, safflower, kedelai, dan bunga matahari.
Beberapa minyak khusus, seperti minyak alpukat, biji anggur, dedak beras, dan wijen, bisa menjadi pilihan yang sehat tetapi harganya mungkin lebih mahal atau lebih sulit ditemukan.
5. Teh
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis