Suara.com - Kanker kolorektal adalah jenis kanker yang tumbuh pada usus besar. Jenis kanker ini terbilang berbahaya, dengan angka kematian sebesar 53.000 orang setiap tahunnya.
“Kanker kolorektal adalah keganasan dari jaringan usus besar, yang terdiri dari kolon sampai rektum,” demikian dikatakan dr. Ivan Hendra Sudarmawan, Sp. B (K)BD, dalam webinar Mengenal Lebih Dekat Kanker Usus Besar, Minggu (28/3/2021).
Kolon merupakan bagian terpanjang dari usus besar, sedangkan rektum merupakan bagian akhir dari usus besar sebelum anus. Dikatakan dr. Ivan, kanker kolorektal risikonya meningkat pada usia 50 tahun sampai 80 tahun. Meski begitu, tidak menutup kemungkinan di usia kurang dari 50 tahun sudah terdeteksi.
Faktor risiko dari kanker kolorektal, kata dr. Ivan, adalah diet yang minim serat. Kurangnya makan sayur dan buah, serta banyak konsumsi daging merah olahan.
“Beberapa penelitian, kopi dan teh tidak ada sangkut pautnya dengan kanker ini, dan masih di batas aman," kata dr. Ivan.
Kemudian, kapan kita dapat prediksi terjadinya kanker kolorektal? "Bisa lewat skrining yang dimulai di usia pada 50 tahun. Atau dengan mengetahui komorbid, dan riwayat keluarga,” ungkap dr. Ivan.
Gejala klinis dari kanker kolorektal umumnya adalah muncul diare maupun nyeri perut.
“Biasanya banyak sekali orang yang timbul diare atau nyeri perut, perut terasa kembung, dan itu bisa saja terjadi. Kemudian kita spesifik lagi pada buang air besar yang ditemukan darah. Bisa darah segar maupun darah kehitaman,” ungkapnya.
Tak hanya itu, kehilangan berat badan juga dapat memengaruhi gejala klinis kolorektal. Juga pasien yang mengalami terjadinya gangguan pencernaan dengan adanya peradangan perut.
Baca Juga: Suka Makan di Luar Rumah? Waspada Tingkatkan Risiko Berbagai Penyakit
“Itu sering kita dapatkan pada pasien yang datang dengan keluhan tersebut. Kemudian secara klinis juga, pasien biasanya mengeluh dengan pendarahan saluran cerna, gangguan pola buang air besar, dan itu sering terjadi di masyarakat kita,” paparnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital