Suara.com - Anda tentu pernah mendengar ratus vagina, atau perawatan vagina secara tradisional dengan menguapi atau mengasapi vagina. Caranya dengan duduk di atas bak air panas dengan rendaman herbal.
Tujuannya untuk membersihkan organ kewanitaan, menghilangkan bau tidak sedap, serta meningkatkan kepuasan seksual.
Namun, dilansir Insider, peneliti dari Harvard Medical School mengatakan tidak ada bukti ilmiah bahwa ratus vagina efektif.
Obgyn Sherry Ross mengatakan bahwa sebenarnya bagian dalam vagina tidak memerlukan pembersihan apa pun karena menghasilkan cairan yang dapat membersihkan 'dirinya sendiri'.
Selain itu, praktik ini dapat membuat patogen berbahaya masuk ke dalam vagina yang dapat menyebabkan infeksi bakteri atau jamur.
Vagina merupakan lingkungan asam dengan keseimbangan pH antara 3,8 dan 4,5, sebanding dengan keasaman jus tomat.
Lingkungan ini melindungi vagina dari infeksi dan peradangan. Jadi, apa pun yang menganggu keseimbangan tersebut dapat menyebabkan infeksi bakteri atau jamur.
Jika uapnya terlalu panas maka dapat membakar karena jaringan vulva dan vagina cukup sensitif.
Dalam satu studi kasus 2019, ada seorang wanita yang menguapi vaginanya selama 20 menit dalam dua hari berturut-turut. Akhirnya wanita tersebut mengalami luka bakar tingkat dua pada leher rahim dan selaput vaginanya.
Baca Juga: Awas, Kebanyakan Konsumsi Antibiotik Bisa Bikin Vagina Infeksi
Dibanding melakukan perawatan ratus ini, Ross merekomendasikan untuk menggunakan sabun pembersih khusus yang lembut dan tidak beraroma untuk hanya membersihkan bagian vulva, bagian luar vagina, serta air hangat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar