Suara.com - Tubuh membutuhkan kolesterol untuk membangun sel sehat. Tetapi kadar kolesterol yang terlalu tinggi bisa meningkatkan risiko penyakit jantung. Akibatnya Anda bisa mengembangkan timbunan lemak di pembuluh darah ketika kadar kolesterol tinggi.
Kondisi inilah yang menyebabkan darah mengalir melalui arteri terhambat, lalu endapan lemak itu bisa pecah dan membentuk gumpalan yang menyebabkan serangan jantung atau stroke.
Tapi, ada makanan yang bisa membantu mencegah kolesterol tinggi, termasuk bumbu masakan. Biasanya, orang memakai bumbu untuk menambah tekstur atau cita rasa masakan.
Sayangnya, ada banyak bumbu yang tinggi kalori, gula, garam dan bahan tambahan lain. Sedangkan, bumbu masakan yang sehat itu rendah gula tambahan dan mengemas bahan-bahan bergizi seperti protein, lemak sehat dan serat.
Ilmuwan Finlandia telah melakukan tes untuk menunjukkan aneka ragam saus yang baik bagi jantung dan mencegah kolesterol jahat, yang dikenal sebagai lipoprotein densitas rendah.
Peserta yang menambahkan sedikit saus tomat pada menu sarapan dan makan siang, serta minum segelas jus tomat mengalami penurunan kadar LDL secara siginifikan dalam 3 minggu.
Penelitia yang melakukan penelitian di University of Oulo di Finlandia mengatakan, kadar kolesterol total turun di bawah 6 persen dan kadar LDL hampir 13 persen.
Peneliti pun mengimbau pasien kolesterol tinggi untuk mulai makan saus tomat atau minum jus tomat untuk membantu mengurangi risiko serangan jantung dan stroke.
"Perubahan yang kami temukan ini bisa dianggap signifikan, mengingat jangka waktunya hanya 3 minggu dan semua relawan memiliki kadar kolesterol normal," laporan peneliti dalam British Journal of Nutrition dikutip dari Express.
Baca Juga: Waspada, Ilmuwan Peringatkan Risiko Gelombang Ketiga Virus Corona Covid-19
Adapun saus atau bumbu yang bisa meningkatkan kadar kolesterol, antara lain:
- Saus tartar
- Saus salad bebas lemak
- Saus baberkyu
- Saus teriyaki
- Mayones
Ahli Diet Asvini Mashru, dari Wellness Nutrition Concepts, menjelaskan mayones tidak sehat karena mengandung minyak kedelai olahan. Begitu pula dengan saus tartar yang mirip dengan mayones.
"Jika Anda menemukan mayones yang dibuat dengan 100 persen minyak zaitun sebagai pengganti minyak kedelai, itu bisa jadi pilihan yang lebih sehat," jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional