Suara.com - Menstruasi telah menjadi siklus rutin yang dialami oleh para perempuan setiap bulannya. Pembalut menjadi salah satu barang yang selalu ada dan digunakan pada saat-saat menstruasi datang.
Namun, kebanyakan dari perempuan kerap tidak terbiasa mengganti pembalut, setelah beberapa jam.
Sebagian perempuan benar-benar menunggu darah menstruasi menumpuk baru menggantinya. Padahal, kondisi ini bisa sangat berbahaya.
Para perempuan, tidak hanya membahayakan kesehatan vagina Anda, tetapi dalam jangka panjang, juga dapat merusak organ lain di tubuh kita.
Dilansir melalui Health Shots, inilah alasan kamu harus mengganti pembalut saat lewat batas yang ditentukan.
1. Dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri dan patogen lainnya
Menurut Dr Rajeswari Pawar, konsultan kebidanan dan ginekolog di Motherhood Hospital, Pune, menjaga pembalut selama lebih dari 24 jam dapat memicu pertumbuhan bakteri di dalam vagina. Selain itu, patogen ini mendapatkan bioma sempurna di sana dan berkembang biak lebih cepat.
Masalahnya adalah mereka menghancurkan bakteri sehat di vagina, dan mengganggu ekosistem secara keseluruhan. Karena itu, vagina Anda menjadi lebih rentan terhadap infeksi vagina seperti bakteri vaginosis, infeksi jamur, ISK, dll.
“Jika alirannya deras, pastikan untuk mengganti tampon beberapa kali sehari. Anda setidaknya harus mengganti tampon Anda 2-3 kali sehari, ”saran Dr Pawar.
Baca Juga: Kasus Langka, Mata Perempuan Ini Keluar Darah Setiap Menstruasi
2. Anda bisa terkena sindrom Shock Toxic
Sampai batas tertentu, ini juga dapat menyebabkan kegagalan banyak organ. “Di sini, infeksinya membengkak dan menyebar ke seluruh tubuh. Itu mulai mempengaruhi banyak organ sekaligus.
Dalam kasus yang lebih parah, pasien dirawat di ICU untuk observasi, karena ada kemungkinan lebih tinggi untuk mengalami kegagalan banyak organ dan kematian, ”kata Dr Pawar.
Penyebab utamanya adalah racun yang dihasilkan oleh bakteri staphylococcus aureus, yang menyebar ke dalam tubuh Anda dan membuat situasi tersebut mengancam jiwa.
3. Gangguan keseimbangan pH vagina
Pertumbuhan organisme asing ini dapat mengganggu keseimbangan pH vagina. Mmasalah seperti kekeringan vagina, keluarnya lendir vagina, gatal-gatal, juga dapat terlihat, karena penggunaan pembalut yang berkepanjangan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar