Suara.com - Penelitian baru menunjukkan bahwa penggunaan aspirin dosis rendah secara teratur dan jangka panjang dapat mengurangi risiko kematian akibat kanker usus besar dan rektal. Studi ini disusun oleh peneliti dari Samuel Oschin Cancer Institute di Cedars-Sinai Medical Center in Los Angeles.
Melansir dari Medicinenet, peneliti menemukan bahwa aspirin mencegah sel darah yang disebut trombosit memproduksi enzim yang memungkinkannya menggumpal. Sel tumor dapat menempel pada gumpalan ini dan menyebar (bermetastasis) ke seluruh tubuh.
"Aspirin menghambat aktivasi trombosit yang juga dapat menghambat metastasis," kata penulis utama Jane Figueiredo dari Community and Population Health Research di Cedars-Sinai Medical Center in Los Angeles.
Untuk penelitian tersebut, tim Figueiredo menganalisis data dari 2.500 lebih pasien kanker usus besar dan rektal di Amerika Serikat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien yang menggunakan aspirin cenderung tidak mengalami penyebaran tumor.
"Dibutuhkan lebih banyak bukti tetapi hubungan antara aspirin dan tingkat kematian yang lebih rendah ini sangat signifikan," kata Figueiredo dalam rilis berita Cedars-Sinai.
Sementara pasien yang mulai mengonsumsi aspirin setelah didiagnosis kanker memiliki hasil yang lebih baik daripada mereka yang tidak mengonsumsi aspirin.
“Penemuan ini mungkin memberikan pilihan gaya hidup yang murah untuk orang yang ingin mencegah kanker kolorektal atau untuk meningkatkan prognosis mereka jika mereka telah didiagnosis mengalami kanker,” kata Figueiredo.
Penemuan ini telah dipublikasikan di Journal of National Cancer Institute. Meski begitu, para peneliti menegaskan bahwa masih diperlukan penelitian lebih lanjut.
Baca Juga: Peneliti Temukan Minum Jus Jeruk Tingkatkan Risiko Kanker Kulit, Kok Bisa?
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!