Suara.com - Anak dengan gangguan autisme masuk dalam salah satu kondisi anak berkebutuhan khusus (ABK). Namun anak dengan autis, kemampuannya bisa dilatih dan dikembangkan, sehingga ia akan menjadi lebih mandiri di masa depan.
Tapi bisakah, anak dengan autisme setelah dewasa dilepas tanpa perlu didampingi?
Orthopedagog Nuryanti Yamin mengatakan anak dengan autisme apabila kemampuannya sudah berkembang, dengan bantuan terapi dan stimulus dari keluarga. Maka secara perlahan anak bisa dilepas dan menjadi lebih mandiri.
"Pelan-pelan mereka juga akan dilepas kok, sesuai dengan kemampuannya," terang Nuryanti saat dihubungi suara.com, Sabtu (3/4/2021).
Meski sudah jauh lebih mandiri dan bisa mengatur, dan paham apa yang akan dilakukan. Namun Nuryanti mengatakan beberapa anak tetap butuh diawasi dari jauh, atau sekedar dipantau, mengingat mereka cenderung lebih sensitif pada keadaan tertentu.
"Tapi karena anak ini punya hambatan yang dia gampang frustasi, mungkin beberapa anak masih sensitif dengan satu sensori. Misalnya nggak suka keramaian, lalu nggak suka berisik dan seterusnya, itu kan gampang banget memicu anak untuk frustasi," jelas Nuryanti.
Perempuan yang juga Terapis Ahli anak berkebutuhan khusus di Drisana Center itu mengkhawatirkan, apabila anak dengan autis dilepas begitu saja saat sensori sensitifnya terganggu ia bisa tantrum alias 'mengamuk' di depan umum, sehingga perlu diawasi.
Kenyataan ini juga berlaku saat anak sudah mulai dewasa, mereka tetap butuh pendampingan, namun yang cenderung mengarah pada pengawasan dan pemantauan.
"Pelan-pelan mereka mulai akan berkurang secara pendampingan, tetapi untuk lepas sama sekali mungkin enggak. Pendampingan itu tetap ada, tapi jauh lebih berkurang," pungkas Nuryanti.
Baca Juga: Curhat Pilu Seorang Ibu, Anaknya yang Autis Dikucilkan di Ulang Tahun
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025