Suara.com - Penyakit jantung menjadi penyebab utama kematian di dunia. Namun sering kali, pada sebagian orang, terutama lansia, gejala-gejala penyakit jantung diabaikan. Kurangnya kewaspadaan ini dapat berdampak buruk bagi kesehatan mereka.
Namun, ada beberapa cara efektif untuk melacaknya. Anda dapat memperhatikan perilaku ataupun bahasa tubuh mereka, misalnya jika mereka bernapas dengan berat atau memiliki tekanan darah tinggi. Jika Anda melihat gejala seperti itu, jangan tunda dan periksakan segera.
Dilansir melalui Times of India, berikut adalah 10 tanda paling umum yang harus Anda perhatikan pada orang tua atau lansia untuk mengetahui apakah mereka memiliki masalah yang berhubungan dengan jantung.
1. Tekanan darah tinggi
Dengan mesin pengukur tekanan darah digital yang mudah didapat di pasaran, sangat mudah untuk melacak tekanan darah. Jika orang tua Anda berusia di atas 50 tahun, pastikan mereka memeriksa tekanan darah mereka setiap minggu, atau 15 hari jika mereka tidak memiliki masalah tekanan darah. Jika mereka menderita tekanan darah tinggi, sebaiknya Anda memeriksanya secara rutin. Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dapat membuat jantung bekerja lebih keras dan menyebabkan serangan jantung.
2. Kadar gula darah tinggi
Gula darah tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit arteri koroner karena dapat menghambat fungsi pembuluh darah. Maka dari itu, memeriksa gula darah dari waktu ke waktu sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung.
3. Kesulitan bernapas
Ada hubungan erat antara pernapasan seseorang dan jantung yang memompa darah secara efektif. Seseorang mungkin mengalami masalah pernapasan jika jantung tidak dapat memompa cukup darah.
4. Sakit dada
Sering kali, orang tua kita dan bahkan kita mengabaikan sakit dada yang salah mengira itu gas atau asam lambung. Jika orang tua Anda merasakan tekanan yang tidak nyaman, sesak atau nyeri di bagian dada, maka itu bisa menjadi tanda serangan jantung. Memiliki arteri yang tersumbat dapat menyebabkan nyeri dada. Dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, seseorang mungkin mengalami serangan jantung tanpa nyeri dada.
5. Kolesterol tinggi
Kolesterol tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri yang menyebabkan masalah jantung. Periksakan kadar kolesterol mereka dan pastikan mereka mengonsumsi makanan sehat seperti biji-bijian, sayuran hijau, dan buah-buahan.
6. Merasa pusing dan menderita pingsan
Jika orang tua Anda merasa pusing, segera periksa kondisinya lebih lanjut. Pusing dan pingsan dapat mengindikasikan tekanan darah rendah dan ketidakmampuan jantung untuk memompa cukup darah.
Baca Juga: Studi Swedia: Orang Rentan Mengalami Serangan Jantung pada Hari Senin
7. Sakit tenggorokan dan rahang
Jika orang tua Anda mengalami nyeri dada yang menyebar ke tenggorokan dan rahang, itu bisa menjadi gejala awal serangan jantung yang akan datang.
8. Muntah, mual dan gangguan pencernaan
Jika orang tua Anda merasa mual yang diikuti dengan muntah, yang tidak kunjung sembuh seiring berjalannya waktu, itu bisa menjadi gejala awal serangan jantung.
9. Berkeringat berlebihan
Jika orang tua Anda berkeringat deras, itu bisa jadi pertanda mereka punya masalah jantung. Berkeringat tanpa alasan bisa menjadi peringatan bahwa jantung Anda tidak dapat memompa darah dengan baik.
10. Bengkak di kaki, tungkai, dan pergelangan kaki
Pembengkakan di tungkai, telapak kaki, dan pergelangan kaki muncul saat jantung tidak mampu memompa cukup darah sebagaimana mestinya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis