Suara.com - Sebagai pembuat vaksin Covid-19, Oxford University menghentikan uji coba vaksin AstraZeneca pada anak-anak terkait dengan kasus pembekuan darah langka.
Langkah penghentian ini dilakukan sebagai tindakan pencegahan. Meski begitu, juru bicara universitas bergengsi di Inggris itu memastikan jika tidak ada masalah pada anak-anak yang sudah disuntik vaksin lebih dulu.
Mengutip Dailymail, Rabu (7/4/2021), kini Oxford masih menunggu badan regulator obat Inggris memberikan keputusan terkait uji coba yang sedang dilakukan, tentang izin kelanjutan pengujian.
Sementara itu regulator obat Eropa, European medicines Agency (EMA), Marco Cavaleri, mengatakan jika ada hubungan antara suntikan vaksin AstraZeneca dengan penyumbatan pembuluh darah di otak yang menyebabkan stroke atau CVST.
Setelah disuntik vaksin, menyebabkan CVST terjadi lebih sering pada orang yang berusia lebih muda.
Meski begitu, Kepala Vaksin EMA itu sendiri masih bingung mengapa suntikan ini bisa memicu komplikasi atau efek samping pembekuan darah yang jarang terjadi.
Terkait hal ini, juru bicara Oxford University menolak berkomentar lebih lanjut dan menunggu pengumuman dari otoritas obat di Inggris.
Terlepas dari komentar Cavaleri, EMA sendiri masih menekankan bahwa vaksin AstraZeneca aman dan manfaat yang didapat dari suntikan lebih besar daripada risiko jika tidak disuntik vaksin.
Sekedar informasi, sejak Februari 2021 lalu, Oxford University sudah melakukan uji coba vaksin Covid-19 terhadap anak berusia 5 hingga 17 tahun, yang ditargetkan disuntikkan terhadap 200 anak.
Baca Juga: Disebut Mengandung Babi, Ulama MUI Pusat Mau Disuntik Vaksin AstraZeneca
Sayang, peneliti tidak menginfokan lebih lanjut sudah berapa anak yang disuntik vaksin Covid-19 sebagai subyek uji coba.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental