Suara.com - Selebgram Hanum Mega membagikan kebahagiaannya hamil anak pertama melalui unggahan Instagram. Hanum Mega juga menceritakan perjuangannya memiliki keturunan, sedangkan ia memiliki kista endometriosis.
Setiap kali Hanum Mega memeriksakan kondisinya ke rumah sakit, dokter selalu mengatakan ia memiliki risiko sulit hamil. Bahkan diagnosis itu membuatnya sedih dan selalu kepikiran dengan kondisinya.
"Setiap ke rumah sakit untuk cek kondisi kista endometriosisku, pasti selalu banyak kata-kata dokter kalau ini agak sulit untuk punya anak," ujar Hanum Mega dalam unggahannya.
Beruntungnya Tuhan memberikan kenyataaan yang berbeda, Hanum Mega yang memiliki kista endometriosis akhirnya hamil anak pertama. Ia pun mengucapkan rasa syukur dan kebahagiaan yang tak terkira melalui unggahannya.
"Alhamdulillah semua keluarga yang aku kasih tau ikut seneng terutama ibu gak nyangka. Sejak SMP kalo aku sakit haid ibu selalu bikinin aku jamu,selalu ada disamping aku," ujarnya.
Kista endometriosis adalah jenis kista yang terbentuk ketika jaringan endometrium tumbuh di ovarium atau indung telur. Kista endometriosis ini berisi cairan yang berukuran besar pada indung telur.
Pada kebanyakan kasus dilansir dari Hellosehat, kondisi ini muncul akibat endometriosis yang tidak diobati cepat dan tepat. Sehingga, beberapa wanita berisiko mengalami kista endometriosis.
Penyebab Kista Endometriosis
Penyebab utama kista endometriosis memang masih belum jelas, tapi kondisi ini diduga disebabkan oleh faktor genetik, lingkungan dan anatomi tubuh. Berikut ini beberapa faktor yang bisa menyebabkan kista endometriosis.
Baca Juga: Vaksin AstraZeneca, Ahli Tak Heran Kasus Pembekuan Darah pada Dewasa Muda!
1. Masalah sistem imun
Sistem imun yang terganggu bisa membuat tubuh sulit mengenali dan menghancurkan jaringan endometrium yang tumbuh di luar rahim. Akibatnya, kondisi ini bisa menyebabkan kista endometriosis.
2. Peredaran sel endometrium
Sel endometrium yang diedarkan oleh pembuluh darah atau cairan jaringan bagian tubuh lainnya bisa memicu kista endometriosis.
3. Menstruasi retrograde
Menstruasi retrograde atau menstruasi dua arah terjadi ketika sel endometrium dan jaringan yang seharusnya terbuang ke vagina ikut menglir ke arah leher rahim dan tuba falopi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar