Health / Women
Rabu, 07 April 2021 | 17:29 WIB
Hanum Mega [Instagram/hanummegaa]

Kemudian, sel ini menepel pada dinding pelvis dan permukaan organ pelvis tumbuh hingga menebal dan berdarah sepanjang siklus menstruasi.

4. Bekas luka operasi

Implantasi bekas lupa operasi, seperti histerektomi atau operasi caesar juga bisa terbentuk dan membuat sel menempel, sehingga menyebabkan kista endometriosis.

5. Perubahan sel embrio

Sel embrio menghasilkan sel yang melapisi perut dan rongga panggul. Bila satu atau beberapa sel embrio dari lapisan perut berubah menjadi jaringan endometrium, maka ini bisa menyebabkan kisa endometriosis.

Gejala Kista Endometriosis

Meskipun kondisi ini sering terjadi pada wanita usia 30 hingga 40 tahun. Tapi, kista endometriosis juga bisa terjadi pada wanita usia berapa pun. Adapun gejala kista endometriosis biasanya berupa rasa nyeri pada perut bagian bawah.

Secara umum, rasa nyeri ini biasanya akan bertambah parah ketika Anda menstruasi atau melakukan hubungan seks. Beberapa wanita juga akan mengalami nyeri yang menjalar dari perut bagian bawah ke punggung hingga kaki.

Ada pula wanita yang merasakan kram disertai mual, muntah atau diare akibat kista endometriosis. Rasa nyeri ini bisa dipengaruhi oleh lokasi kisa endometriosis tumbuh.

Baca Juga: Vaksin AstraZeneca, Ahli Tak Heran Kasus Pembekuan Darah pada Dewasa Muda!

Jika jaringan kista tumbuh di bagian kandung kemih, Anda mungkin akan mengalami masalah buang air kecil. Bila jaringan kista tumbuh di usus, mungkin Anda akan mengalami masalah pencernaan, seperti sembelit dan diare.

Sedangkan, kista endometriosis bisa menyebabkan masalah kesuburan bila tumbuh pada indung telur atau tuba falopi.

Load More