Suara.com - Kanker ovarium sangat sulit didiagnosis karena gejala yang muncul sama sekali tidak spesifik dan tidak terkait dengan saluran genital perempuan. Gejala yang muncul malah berupa dispepsia, gangguan pencernaan, perut kembung, dan sensasi kenyang di daerah perut.
Melansir dari Healthshots, penyebab pasti dari kanker ovarium tidak diketahui. Kanker ini belakangan meningkat pada perempuan yang lebih muda meskipun biasanya dikaitkan dengan wanita berusia pertengahan hingga akhir empat puluhan dan lebih tua.
"Namun ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa modifikasi gaya hidup sehat dapat membantu mengurangi risiko seseorang terkena penyakit ini," kata Dr Rajendra A, seorang dokter kandungan.
Menurut dokter Rajendra, berikut beberapa tips untuk mengurangi risiko kanker ovarium dan tetap sehat:
1. Pertahankan berat badan yang optimal
Ada bukti yang menghubungkan kelebihan berat badan dan kanker ovarium. Dalam hal ini, mengurangi kelebihan berat badan sehat juga telah terbukti baik untuk kesehatan jantung dan metabolisme.
2. Lakukan aktivitas fisik
Penting bagi setiap individu untuk meluangkan waktu untuk beberapa jenis aktivitas fisik seperti berenang, yoga, aerobik, berjalan, atau jogging, selama 30 menit setidaknya 5 hari seminggu.
Aktif secara fisik akan menjaga berat badan yang sehat, meningkatkan kesejahteraan Anda secara keseluruhan, meningkatkan kekebalan, memberi energi, dan membantu Anda melawan depresi dan stres.
Baca Juga: Tetap Waspada! Inilah 4 Fakta Tentang Kanker Payudara
3. Perhatikan pola makan
Anda harus menyerah pada kebiasaan makan yang tidak sehat ini dan tetap berpegang pada pola makan yang sehat. Pastikan Anda memasukkan buah-buahan segar, sayuran, kacang-kacangan, buncis, wortel, kacang-kacangan, polong-polongan, biji-bijian, dan biji-bijian dalam makanan harian Anda.
Dapatkan dosis vitamin D harian dan tetap dalam kondisi prima.
4. Menyusui
Ovulasi ditekan selama bulan-bulan kehamilan dan menyusui. Hal ini diyakini menjadi alasan penurunan risiko kanker ovarium pada perempuan yang menyusui bayinya secara teratur.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
-
5 Inovasi Gym Modern: Tak Lagi Hanya Soal Bentuk Tubuh dan Otot, Tapi Juga Mental!
-
Dua Pelari Muda dari Komunitas Sukses Naik Podium di Jakarta Running Festival 2025
-
Seberapa Kuat Daya Tahan Tubuh Manusia? Ini Kata Studi Terbaru
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Edukasi SADARI Agar Perempuan Lebih Sadar Deteksi Dini Kanker Payudara
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien