Suara.com - Duke of Edinburgh, Pangeran Philip meninggal dunia di usia 99 tahun di Kastil Windsor. Penyebab meninggalnya suami Ratu Elizabeth ini pun masih belum diungkapkan.
Tapi sekitar 3 minggu sebelum meninggal dunia, Pangeran Philip baru saja keluar dari rumah sakit London untuk perawatan infeksi dan menjalani prosedur operasi jantung.
Sebenarnya Philip pertama kali dirawat di Rumah Sakit King Edward VII pada 16 Febuari 2021 dan dinyatakan sudah pulih setelah operasi jantung di Rumah Sakit ST Bartholomew.
Perlu Anda ketahui bahwa penyakit jantung adalah salah satu jenis penyakit yang paling banyak diidap oleh lanjut usia atau lansia. Karena dilansir dari Alodokter, kekuatan otot jantung lansia bisa menurun, begitu pula dengan fungsinya memompa.
Apalagi, lansia yang jarang olahraga semasa muda atau memiliki penyakit darah tinggi dan aterosklerosis. Adapun penyakit jantung yang sering menyerang lansia adalah penyakit jantung koroner, gagal jantung, dan serangan jantung.
Pada lansia yang menderita penyakit jantung, biasanya dokter akan memberikan obat-obatan untuk memperkuat kinerja jantung, mengurangi beban kerja jantung dan mencegah komplikasi. Bila perlu, dokter akan menyarankan tindakan operasi jantung.
Tak banyak yang tahu pula, kalau jantung juga bisa mengalami penuaan seperti manusia. Penuaan pada jantung bisa meningkatkan risiko kematian akibat serangan jantung.
Tapi, bukan berarti usia jantung sama seperti usia kelahiran kita. Anda yang berusia 53 tahun bisa memiliki jantung yang berusia 75 tahun bila menderita tekanan darah tinggi dan memiliki kebiasaan merokok.
Pada dasarnya, usia jantung kita ini dihitung berdasarkan indeks massa tubuh, usia biologis, riwayat penyakit, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, riwayat kebiasaan merokok dan riwayat penyakit jantung keluarga.
Baca Juga: Pangeran Philip Meninggal, Sebelumnya Sempat Operasi Jantung
Namun, Anda bisa mencegah penuaan pada jantung bila menghindari faktor-faktor risiko yang membuat jantung lebih cepat tua daripada usia kita. Misalnya, mengonsumsi makanan sehat, bergizi seimbang dan membatasi asupan garam.
Selain itu, olahraga teratur sejak masa muda juga berpengaruh pada kesehatan jantung, mengurangi stres sekaligus mengontrol gula darah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Daftar 46 Taipan yang Disebut Borong Patriot Bond Danantara, Mulai Salim, Boy Thohir hingga Aguan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
-
Tema dan Pedoman Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025
-
Emas Antam Tembus Level Tertinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.234.000 per Gram
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
Terkini
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja