Suara.com - Sebuah penelitian besar mengungkapkan bahwa meningkatkan aktivitas fisik pada orang dengan tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi dan diabetes dikaitkan dengan penurunan masalah jantung dan kematian. Hal ini dinyatakan dalam penelitian yang dipresentasikan di ESC Preventive Cardiology 2021, sebuah kongres ilmiah online European Society of Cardiology (ESC).
"Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa peningkatan aktivitas fisik bermanfaat bagi kesehatan. Namun, studi tersebut dilakukan pada populasi umum," kata penulis studi, Dr. Esmee Bakker dari Radboud dari University Medical Center, Nijmegen, Belanda seperti yang dikutip dari Healthshots.
"Dalam penelitian kami, kami tertarik untuk melihat apakah ada efek serupa pada individu dengan faktor risiko kardiovaskular seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes," imbuhnya.
Melansir dari Healthshots, studi ini melibatkan 88.320 individu dari LifeLines Cohort Study. Peserta menjalani pemeriksaan fisik dan mengisi kuesioner tentang riwayat kesehatan dan gaya hidup termasuk olahraga.
Sebanyak 18.502 (21 persen) orang memiliki tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes pada awal penelitian. Usia rata-rata kelompok ini adalah 55 tahun.
Setelah menyesuaikan dengan usia, jenis kelamin, dan aktivitas fisik dasar, para peneliti menemukan bahwa mereka dengan peningkatan aktivitas fisik sedang hingga besar 30 persen lebih rendah kemungkinannya untuk mengembangkan penyakit kardiovaskular atau meninggal.
Sisanya 69.808 (79 persen) peserta tidak memiliki tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, atau diabetes pada awal penelitian. Usia rata-rata kelompok ini adalah 43 tahun. Setelah menyesuaikan usia, jenis kelamin, dan aktivitas fisik dasar, para peneliti menemukan bahwa mereka yang mengalami penurunan besar dalam aktivitas fisik memiliki risiko penyakit kardiovaskular atau kematian 40 persen lebih tinggi.
"Studi kami menunjukkan bahwa untuk mencegah serangan jantung dan stroke serta meningkatkan umur panjang, individu yang sehat harus mempertahankan tingkat aktivitas fisik mereka, sementara mereka yang memiliki faktor risiko perlu menjadi lebih aktif," kata Bakker.
"Hubungan yang kami temukan bahkan lebih terlihat pada orang yang relatif tidak banyak bergerak pada awal penelitian, menunjukkan bahwa orang yang tidak aktif lalu berubah menjadi aktif memiliki keuntungan paling banyak," imbuhnya.
Baca Juga: 5 Gejala Diabetes yang Jarang Disadari, Salah Satunya Kulit Leher Menghitam
Untuk mencegah penyakit jantung, pedoman Eropa merekomendasikan setidaknya 150 menit akivitas fisik selama seminggu dengan intensitas sedang atau 75 menit seminggu aktivitas fisik aerobik intensitas tinggi atau kombinasi yang setara.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi