Suara.com - Banyak orang mengonsumsi kopi berkafein tinggi untuk membuatnya tetap terjaga, bahkan hal ini juga dilakukan pada larut malam saat pekerjaan atau tugas menumpuk.
Namun yang harus disadari adalah, semakin bertambahnya asupan kopi berkafein, akan semakin toleransi pula tubuh terhadap kandungan kopi ini. Pada akhirnya, satu cangkir kopi tidak akan lagi bisa membantu Anda terjaga.
Tubuh bisa menoleransi kafein
Ahli diet dan direktur pengoptimalan klien di Life Time, Anika Christ, mengatakan tubuh dapat membangun toleransi terhadap kafein, seperti halnya dengan banyak zat lainnya.
"Mengembangkan toleransi kafein pada dasarnya berarti bahwa efek stimulasi kafein menjadi kurang terlihat setelah beberapa waktu. Ini karena tubuh Anda menjadi kurang responsif terhadap efeknya," kata Christ, dilansir Cnet.
Tanda seseorang telah mengalaminya adalah saat kafein tidak lagi berdampak pada tubuh Anda, misalnya tidak membuat terjaga atau berenergi.
"Tanda lainnya adalah ketika kafein mulai hilang, Anda mulai sedikit pusing," sambungnya.
Waspadai gejala penarikan kafein seperti kelelahan ekstrem, sakit kepala terus-menerus, dan masalah fokus. Jika mengalaminya, itu indikator bahwa mungkin Anda sudah ketergantungan kafein.
Bagaimana kafein bekerja di dalam tubuh?
Baca Juga: Bangga! Kopi Asal Jawa Barat Kini Resmi Dijual di Starbucks Korea Selatan
Kafein bekerja di tubuh mirip dengan cara kerja banyak obat, yang cara utamanya adalah antagonis reseptor. Berarti zat yang masuk ke dalam tubuh akan menempel pada reseptor yang dimaksudkan untuk neurotransmitter.
Kafein khususnya adalah stimulan sistem saraf pusat dan antagonis reseptor adenosin. Adenosine adalah neurotransmitter yang menyebabkan kantuk dengan memperlambat aktivitas sistem saraf.
Molekul kafein memiliki struktur adenosin yang hampir identik, jadi saat minum kopi atau minuman berkafein lainnya, senyawa tersebut akan mencegat reseptor yang ditujukan untuk adenosin.
Pada dasarnya kafein menipu reseptor adenosin, kemudian melakukan kebalikan dari apa yang dilakukan adenosin. Yakni menyempitkan pembuluh darah di otak, meningkatkan aktivitas sistem saraf dan memberi sinyal pada kelenjar adrenal untuk menghasilkan epinefrin (adrenalin).
Kafein juga meningkatkan pensinyalan dopamin, yang menjadi alasan mengapa kopi di pagi hari dapat memperbaiki suasana hati seseorang.
Semua perubahan fisiologis tersebut menyebabkan kewaspadaan, terkadang juga kegugupan, setelah mengonsumsi secangkir kopi berkafein.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
Terkini
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?
-
Pilih Buah Lokal: Cara Asik Tanamkan Kebiasaan Makan Sehat untuk Anak Sejak Dini
-
Sinshe Modern: Rahasia Sehat Alami dengan Sentuhan Teknologi, Dari Stroke Hingga Program Hamil!