Suara.com - Sebuah studi baru yang dipimpin oleh Washington University School of Medicine di St. Louis telah menemukan hubungan antara minum minuman yang dimaniskan dengan gula dan peningkatan risiko terkena kanker kolorektal pada perempuan di bawah usia 50 tahun.
Penemuan ini menunjukkan bahwa konsumsi minuman manis yang berlebihan selama masa remaja (usia 13 hingga 18 tahun) dan dewasa dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal.
Melansir dari Medical Xpress, studi ini dipublikasikan pada jurnal Gut. Penelitian ini mendorong orang untuk mengurangi jumlah gula yang mereka konsumsi.
"Kanker kolorektal pada orang dewasa yang lebih muda masih relatif jarang, tetapi fakta bahwa angka tersebut telah meningkat selama tiga dekade terakhir," kata penulis senior, Yin Cao, ScD, profesor bedah dan kedokteran di Divisi Ilmu Kesehatan Masyarakat di Universitas Washington.
"Usia rata-rata diagnosis kanker kolorektal telah turun dari 72 tahun menjadi 66 tahun. Kanker ini lebih maju dalam diagnosis dan memiliki karakteristik yang berbeda dibandingkan dengan kanker dari populasi yang lebih tua," kata Cao.
"Dalam penelitian sebelumnya, kami telah menunjukkan bahwa kualitas makanan yang buruk dikaitkan dengan peningkatan risiko prekursor kanker kolorektal onset dini, tetapi kami sebelumnya belum memeriksa nutrisi atau makanan tertentu," imbuhnya.
Dibandingkan dengan perempuan yang minum kurang dari satu porsi 8 ons minuman manis per minggu, mereka yang minum dua atau lebih porsi per hari memiliki risiko dua kali lebih tinggi terkena kanker kolorektal dini.
Para peneliti menghitung peningkatan risiko sebesar 16 persen ntuk setiap porsi 8 ons per hari.
"Dengan adanya data ini, kami menyarankan masyarakat menghindari minuman yang dimaniskan dengan gula dan memilih minuman seperti susu dan kopi tanpa pemanis," kata Cao.
Baca Juga: Deteksi Kanker Kolorektal, Waspada Diare dan Nyeri Perut
Berita Terkait
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?
-
Pilih Buah Lokal: Cara Asik Tanamkan Kebiasaan Makan Sehat untuk Anak Sejak Dini
-
Sinshe Modern: Rahasia Sehat Alami dengan Sentuhan Teknologi, Dari Stroke Hingga Program Hamil!