Suara.com - Seiring bertambahnya usia, tubuh mengalami banyak perubahan, salah satunya bau badan. Satu eksperimen menunjukkan bahwa kita bisa mengidentifikasi usia seseorang hanya dari aroma tubuhnya.
Perubahan bau badan seiring bertambahnya usia ini berhubungan dengan kondisi kesehatan seseorang, obat yang dikonsumsi, pola makan dan perubahan hormonal.
Semua faktor itu bisa mengubah aroma tubuh atau bau badan kita dengan membuat lebih banyak keringat. Karena, kita mengalami perubahan kimiawi kulit dan pola makan.
Berikut ini dilansir dari Bright Side, beberapa kondisi yang menyebabkan setiap orang memiliki aroma tubuh berbeda seiring bertambahnya usia.
1. Menderita beberapa penyakit
Seiring bertambahnya usia, kita cenderung memiliki banyak masalah kesehatan. Misalnya diabetes, yang bisa mengubah indra penciuman. Orang yang menderita diabetes biasanya memiliki aroma manis seperti buah atau sirup, karena tubuh menghasilkan keton dalam jumlah besar.
Sedangkan, penyakit lain yang bisa mengubah aroma tubuh atau bau badan setiap orang seiring bertambahnya usia, seperti hipertiroidisme dan penyakit hati.
2. Kulit menua
Kulit akan membuat lebih banyak asam lemak seiring bertambahnya usia. Hal inilah yang membuat orang menyebut aroma tubuh lansia sebagai bau orang tua.
Ketika asam lemak ini terpapar udara, tubuh bisa meningkatkan zat kimia yang dikenal karena baunya yang asam, gas dan berminyak. Jadi, bau orang tua itu nyata, karena bau kulit mereka sudah berubah.
Baca Juga: Benarkah Varian Virus Corona India Kebal Vaksin Covid-19? Simak Kata Ahli!
3. Pola makan berubah
Makanan seperti ikan, rempah-rempah dan daging merah bisa mempengaruhi aroma tubuh. Setelah makanan ini dipecah di dalam tubuh, tubuh akan melepaskan bahan kimia melalui keringat yang terkadang baunya sangat kuat.
Jumlah air dalam makanan sehari-hari adalah salah satu faktor yang mempengaruhi bau badan seseorang. Bila seseorang mengalami dehidrasi parah, maka semakin buruk pula bau napasnya. Mulut kering adalah tempat yang tepat untuk bertahan hidupnya bakteri.
4. Perubahan hormon
Setiap orang pasti akan mengalami perubahan hormon seiring bertambahnya usia, terutama ketika manusia mengalami menstruasi dan menopause.
Perubahan hormonal inilah, termasuk pubertas dan stres tinggi bisa mempengaruhi bau badan atau aroma tubuh seseorang seiring bertambahnya usia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan