Suara.com - Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriah tinggal menghitung hari. Setelah sebulan penuh berpuasa, beberapa orang mengaku merasakan tubuh lebih sehat, salah satunya berkat berat badan yang cenderung lebih terkontrol.
Tapi mirisnya setelah Ramadhan, banyak orang justru mengalami kenaikan berat badan, bahkan angkanya melebihi dari sebelum Ramadhan tiba.
Kenapa bisa begitu ya?
Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS Eka Hospital dr. Rudy Kurniawan, Sp.PD mengatakan dirinya tak merasa aneh dengan fakta tersebut.
Hal itu lantaran adanya sebuah bukti dari penelitian yang pernah dilakukan di Saudi Arabia.
"Hal ini jadi paradigma bahwa ternyata mungkin ada perubahan pola makan, perubahan aktivitas yang terjadi di antara Ramadhan dan pasca Ramadhan sehingga berat badan akan berpengaruh," ujar dr. Rudy dalam acara diskusi virtual RS Eka Hospital, Jumat (7/5/2021) lalu.
Ia mengatakan bagaimana selama Ramadhan masyarakat justru memiliki pola makan teratur, karena ada jam berbuka puasa, jam makan malam dan waktu sahur.
"Rata-rata sudah ada pakemnya tapi setelah Ramadhan, katakanlah jadi bebas," ungkapnya.
Apalagi setelah Ramadhan selesai, saat hari raya diperparah dengan aneka sajian makan makanan tinggi gula, lemak, dan garam. Makan seperti kue kering, opor, rendang, ketupat dan sebagainya.
Baca Juga: Resep Kue Semprit untuk Camilan Lebaran di Rumah
Diperparah makanan ini biasanya dibuat dalam jumlah besar, sehingga butuh waktu hingga berhari-hari untuk menghabiskannya. Alhasil jadilah berat badan berlebih.
"Padahal BMI atau indeks masa tubuh atau berat badan rerata turun, di bulan Ramadhan, pada kondisi orang dengan obesitas," ungkap dr. Rudy.
Saat berat badan sudah berlebih, bahkan cenderung obesitas yang ditakutkan adalah memicu kekambuhan berbagai penyakit kronik seperti kenaikan gula darah yang memicu diabetes, kolesterol tinggi memicu stroke dan penyakit jantung.
"Tentunya berat badan ini akan berpengaruh terkait dengan diabetesnya dan beragam penyakit metabolik lainnya," pungkas dr. Rudy.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Stop Jilat Bibir! Ini 6 Rahasia Ampuh Atasi Bibir Kering Menurut Dokter
-
Alarm Kesehatan Nasional: 20 Juta Warga RI Hidup dengan Diabetes, Jakarta Bergerak Melawan!
-
Panduan Memilih Yogurt Premium untuk Me-Time Sehat, Nikmat, dan Nggak Bikin Bosan
-
Radang Usus Kronik Meningkat di Indonesia, Mengapa Banyak Pasien Baru Sadar Saat Sudah Parah?
-
Stop Diet Ketat! Ini 3 Rahasia Metabolisme Kuat ala Pakar Kesehatan yang Jarang Diketahui
-
Indonesia Darurat Kesehatan Mental, Kasus Terbanyak: Depresi, Anxiety, dan Skizofrenia
-
Rekomendasi Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh yang Mudah Ditemukan di Apotek
-
Horor! Sampah Plastik Kini Ditemukan di Rahim Ibu Hamil Indonesia, Apa Efeknya ke Janin?
-
Kebutuhan Penanganan Kanker dan Jantung Meningkat, Kini Ada RS Berstandar Global di Surabaya
-
Waspada Ibu Hamil Kurus! Plis Kenali Risikonya dan Cara Aman Menaikkan Berat Badan