Suara.com - Kabar beredar pemuda 22 tahun bernama Trio Vauqi Firdaus, meninggal dunia sehari setelah disuntik vaksin AstraZeneca di Jakarta. Sang kakak, Sabbihis Fathun Vickih menceritakan kronologis sebelum adiknya meninggal.
Vickih menceritakan bahwa Trio Vauqi Firdaus sempat mengeluh seusai vaksin. Ia adanya sakit kepala luar biasa, sakit di sekujur tubuh, lemas dan juga demam.
“Sakit kepala hebat, yang kedua sakit di sekujur tubuhnya, tulang-tulangnya. Lalu lemas dan demam. Ibu saya malam hari sempat menawarkan apa perlu ke dokter, atau minum obat di warung? Adik saya menolak, karena dia takut,” ceritanya.
Ia juga menceritakan demamnya semakin tinggi, juga sakit kepala yang luar biasa.
“Dia sempat minta ke Kakaknya yang nomor dua untuk diantar ke rumah sakit. Tapi Kakaknya berhalangan di malam itu, sehingga meminta temannya untuk diantar ke klinik,” paparnya.
Bahkan, Vauqi berteriak saat mengalami gejala badan sakit dan juga pusing. “Sempat berteriak, sakit banget dan kepalanya mau pecah. Setelah itu akhirnya minta pijit ke adiknya, kemudian syok laiknya orang kejang,” pungkasnya.
Belakangan, saat ia membaca beberapa berita, dikatakan adiknya tidak melapor ke KIPI setelah mengalami pusing luar biasa.
“Di beberapa berita yang saya baca, mereka menyayangkan adik saya tidak melapor ke KIPI setelah mengalami pusing yang luar biasa. Siapa yang kepikiran akan hal itu? Kan lagi menderita dan sakit. Karena itu kita cari alternatif terdekat,” ungkapnya.
Sementara itu, Vickih juga menyayangkan bahwa tidak ada simpati atau ucapan belasungkawa dari pihak terkait.
Baca Juga: Pemuda Jakarta Meninggal Usai Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI Angkat Bicara
“Pihak terkait Dinkes, RSPP (Pertamina Pusat) yang menyelenggarakan vaksin, dan KIPI sekalipun, tidak datang ke rumah untuk mendiskusikan ini. Bahkan berbela sungkawa ke rumah tidak,” ungkapnya saat dihubungi Suara.com, Senin (10/5/2021).
Ia mengatakan, untuk ucapan duka tidak ada sama sekali. “Untuk sekadar duka saja tidak ada. Seakan-akan adik saya bukan manusia, tapi anak ayam yang meninggal,” jelasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
Kebijakan Sri Mulyani Kandas di Tangan Purbaya: Pajak Pedagang Online Ditunda
-
Harga Emas Hari Ini Turun Lagi! Antam di Pegadaian Jadi Rp 2.657.000, UBS Stabil
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
Terkini
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global
-
Ubah Waktu Ngemil Jadi "Mesin" Pembangun Ikatan Anak dan Orang Tua Yuk!
-
Kasus Kanker Paru Meningkat, Dunia Medis Indonesia Didorong Adopsi Teknologi Baru
-
Osteoartritis Mengintai, Gaya Hidup Modern Bikin Sendi Cepat Renta: Bagaimana Solusinya?
-
Fraud Asuransi Kesehatan: Rugikan Triliunan Rupiah dan Pengaruhi Kualitas Layanan Medis!
-
Rahasia Kehamilan Sehat dan Anak Cerdas: Nutrisi Mikro dan Omega 3 Kuncinya!
-
Kisah Ibu Tunggal Anak Meninggal akibat Difteri Lupa Imunisasi, Dihantui Penyesalan!
-
Masa Depan Layanan Kesehatan Ada di Genggaman Anda: Bagaimana Digitalisasi Memudahkan Pasien?
-
Manfaat Jeda Sejenak, Ketenangan yang Menyelamatkan di Tengah Hiruk Pikuk Kota
-
WHO Apresiasi Kemajuan Indonesia dalam Pengembangan Obat Herbal Modern