Suara.com - Virus corona penyebab sakit Covid-19 masih terus menginfeksi manusia dan memakan korban jiwa. Data Worldometers, Rabu (12/5/2021) menunjukkan, ada lebih dari 695 ribu kasus baru dari total infeksi yang mencapai 160 juta.
Mirisnya di hari yang sama, terjadi lebih dari 12 ribu kematian baru dari total 3,3 juta kematian sejak awal pandemi Covid-19 melanda. Beruntung kini sudah ada 139 juta orang yang berhasil dinyatakan sembuh.
Kini data menunjukkan di dunia ada lebih dari 17,9 juta orang yang masih berstatus positif Covid-19, dari data itu sebanyak 106.303 orang dalam kondisi serius atau sedang kritis di rumah sakit.
Di India jenazah bergelimpangan di Sungai Gangga
Masih menurut data Worldometers, hari ini India mencetak mencetak kematian baru sebanyak 4.200 korban jiwa. Sedangkan kasus infeksi baru di India mencapai 34.529 orang dalam sehari.
Kematian yang terus terjadi ini membuat puluhan jenazah terus menumpuk di Sungai Gangga. Hasilnya India gagal mengimbangi kematian dan tradisi kremasi atau membakar jenazah yang kemudian abunya di taburkan di Sungai Gangga.
Dari total lebih dari 12 ribu kematian baru di dunia, kematian India ini menyumbang sepertiga kematian dunia.
Hal ini dampak dari sistem kesehatan India yang kewalahan, meskipun sumbangan tabung oksigen dan peralatan medis terus berdatangan dari seluruh dunia.
Mirisnya, masalah berganti bukan hanya peralatan medis tapi bertambah dengan kekurangan kayu untuk tradisi kremasi agama Hindu, sebagai agama mayoritas di India, mengutip Channel News Asia.
Bahkan kabar terbaru pihak berwenang sedang menyelidiki penemuan sejumlah mayat yang ditemukan mengambang di Sungai Gangga di dua negara bagian terpisah.
Baca Juga: Cerita Sedih Nakes Soal Dana Insentif: Dipotong Setengah, Bahkan Terhenti
"Saat ini sangat sulit bagi kami untuk mengatakan dari mana mayat-mayat berasal," terang Anggota Parlemen Singh, Pejabat Distrik Ghazipur, Uttar Pradesh.
Sedangkan menurut salah seorang penduduk, Akhand Pratap mengatakan, orang menenggelamkan jenazah di sungai suci Gangga sebagai ganti kremasi karena kekurangan kayu.
Bahkan di ibu kota, New Delhi banyak ditemukan jenazah korban Covid-19 yang ditinggalkan para kerabatnya usai kremasi dilakukan, dan menyerahkan sisanya kepada para relawan untuk menaburkan abunya di sungai Haridwar yang jaraknya mencapai 180 kilometer.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja