Suara.com - Pembekuan darah menjadi bahan pembicaraan baru-baru ini. Hal ini disebabkan setelah Badan Regulasi Obat Inggris (MHRA) meluncurkan penyelidikan tentang kemungkinan hubungan antara vaksin Covid-19 dari AstraZeneca dan serangkaian peristiwa pembekuan darah.
"Bekuan darah adalah istilah umum untuk trombosis, yang sederhananya, adalah penyumbatan pembuluh (arteri atau vena) oleh penumpukan trombosit dan sejumlah produk darah yang berbeda," kata Dr Emeka Okorocha seperti yang dikutip dari Independent.
"Jika partikel pecah, itu menjadi lebih tebal dan bergerak di sekitar pembuluh, dan mungkin macet atau membuat halangan. Kami menyebutnya emboli yang juga merupakan bentuk pembekuan darah," imbuhnya.
Proses tersebut dapat dipicu oleh cedera, tetapi dalam beberapa kasus pembekuan darah terjadi di dalam pembuluh di mana tidak ada cedera yang jelas terlihat.
Pembekuan darah berpotensi memengaruhi siapa saja, meskipun beberapa gaya hidup dan faktor genetik dapat membuat beberapa orang berisiko lebih tinggi.
"Jika Anda mengalami obesitas, terbaring di tempat tidur setelah operasi, memiliki varises yang sangat menonjol, sedang hamil atau menggunakan pil kontrasepsi oral estrogen, maka Anda mungkin memiliki peningkatan risiko penggumpalan darah," kata Dr Paul Ettlinger dari London General Practice.
Melansir dari Independent, menurut National Blood Clot Alliance, kanker, operasi besar, penggunaan terapi hormon, merokok, dan usia di atas 55 juga bisa menjadi faktor risiko pembekuan darah. Faktor genetik juga mungkin berpengaruh.
"DVT biasanya ditemukan di kaki, jadi perhatikan pembengkakan yang menyakitkan di betis," kata Ettlinger.
"Ini sering terjadi setelah masa imobilitas, itulah mengapa dalam penerbangan jarak jauh atau operasi sering kali dapat menyebabkan insiden pembekuan darah," imbuhnya.
Baca Juga: Studi: Ada Kenaikan Kasus Pembekuan Darah Pada Orang Divaksin Astrazeneca
Sesak napas dan nyeri dada saat bernapas juga bisa menjadi tanda bahwa gumpalan telah pecah dan masuk ke paru-paru.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Dean James Cetak Rekor di Liga Europa, Satu-satunya Pemain Indonesia yang Bisa
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
Terkini
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit