Suara.com - Semua orang pasti pernah mengalami kelelahan, terutama setelah olahraga atau melakukan aktivitas berat lainnya. Umumnya, kondisi ini biasanya tidak serius dan tak perlu dikhawatirkan.
Tapi, Anda harus waspadai bila merasa kelelahan terus-menerus. Karena, kelelahan terus-menerus bisa menjadi tanda masalah kesehatan yang sering terabaikan.
Berikut ini dilansir dari Bright Side, beberapa masalah kesehatan yang bisa menyebabkan Anda kelelahan terus-menerus.
Kekurangan zat besi atau anemia ditandai dengan penurunan produksi hemoglobin. Sel tidak menerima cukup oksigen yang menyebabkan kelelalahan permanen atau kelelahan terus-menerus.
Gejala kekurangan zat besi, termasuk keinginan untuk makan sesuatu yang aneh, tangan atau kaki yang selalu dingin, ketidaknyamanan di dada, sesak napas, kulit pucat, kuku rapuh, lidah nyeri, bengkak, dan sakit.
Pada tahap awal, Anda bisa memperbaiki situasi dengan meningkatkan jumlah makanan kaya zat besi dalam makanan. Kandungan zat besi tinggi terdapat dalam kerang, daging, daging dan kacang-kacangan.
2. Kekurangan vitamin B12
Kelelahan salah satu tanda pertama kekurangan vitamin B12, yang bisa ditemukan pada produk hewani. Gejala kekurangan vitamin B12 adalah suasana hati yang buruk, menangis, cemas, penglihatan kabur, kulit pucat dan kekuningan, mati rasa, kesemutan dan rasa terbakar di badan.
Baca Juga: 2 Varian Baru Virus Corona Terdeteksi di Jatim Dibawa TKI dari Malaysia
Perubahan nutrisi bisa membantu mengatasi kekurangan vitamin B12. Karena itu, jadi vegetarian salah satu yang meningkatkan risiko kekurangan vitamin B12.
3. Masalah tiroid
Tiroid yang kurang aktif atau hipotiroidisme ditandai dengan kurangnya hormon tiroid yang disertai kelelahan terus-menerus. Gejala masalah tiroid, termasuk wajah dan kelopak mata bengkak, peningkatan kepekaan terhadap dingin, nyeri dan ketidaknyamanan otot, suara serak, kulit kering, rambut tipis dan rontok.
4. Penyakit usus
Disfungsi usus salah satu kondisi yang menyebabkan jumlah bakteri berbahaya di dalam usus meningkat pesat. Ketika mikroorganisme ini mati, usus mengeluarkan racun yang berdampak negatif pada sistem saraf sehingga menyebabkan kelelahan terus-menerus.
Gejala lain dari penyakit usus, termasuk gas berlebihan, sakit perut, rasa tidak enak di mulut, lapisan putih di lidah dan mual. Perawatan medis yang diperlukan tergantung pada penyakit usus Anda.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional
-
3 Skincare Pria Lokal Terbaik 2025: LEOLEO, LUCKYMEN dan ELVICTO Andalan Pria Modern
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa