Suara.com - Taiwan melaporkan kenaikan kasus Covid-19 dalam negeri alias penularan lokal yang cukup signifikan dalam sepekan terakhir.
Laporan pemerintah menyatakan ada lebih dari 700 kasus baru virus Corona penularan lokal yang dilaporkan sejak pekan lalu.
Hal ini memicu kepanikan masyarakat, yang mulai memborong kebutuhan pokok, mi instan, hingga tisu toilet, mengakibatkan sejumlah pusat perbelanjaan dan supermarket kewalahan.
Dalam pesannya baru-baru ini, pemimpin dan departemen ekonomi Taiwan melalui Facebook mengimbau warga untuk tidak perlu menimbun barang atau terburu-buru ke toko.
"Setelah lebih dari setahun persiapan, bahan-bahan anti pandemi, barang-barang sipil dan bahan-bahan mentah sudah mencukupi, dan toko-toko juga beroperasi seperti biasa untuk mengisi kembali barang-barang," kata Pemimpin Taiwan Tsai Ing-wen, dilansir ANTARA.
Jaringan supermarket Prancis, Carrefour, mengatakan pihaknya membatasi pembelian barang-barang seperti masker dan mie instan di gerai-gerainya di Taiwan serta meminta orang-orang untuk hanya membeli barang yang mereka butuhkan.
Departemen ekonomi menunjukkan gambar gudang-gudang yang dipenuhi dengan kotak mie instan sampai ke langit-langit dan mengatakan persediaan (makanan) seperti gunung serta ada banyak tisu toilet dan makanan kaleng untuk dibagikan juga.
Pemimpin Taiwan Su Tseng-chang membuat permohonan serupa di laman Facebook-nya. Tahun lalu, dia telah memicu gelak dengan mengatakan bahwa orang hanya punya satu dubur sehingga harus tenang dan tidak perlu menimbun kertas toilet.
Meskipun tidak memerintahkan penguncian total, pemerintah Taiwan telah mendesak warga untuk tinggal di rumah sebanyak mungkin.
Baca Juga: Covid-19 di Bawah 5 Ribu Kasus, Kemnaker Buka Penempatan Pekerja ke Taiwan
Departemen kesehatan mengeluarkan maskotnya, yang berbentuk anjing shiba inu dan diberi nama Zongchai, untuk memperkuat penyampaian pesan-pesan aturan pembatasan di media sosial.
"Dengarkan Zongchai dan tinggalah di rumah," kata departemen itu sambil menunjukkan gambar anjing yang sedang berbaring beristirahat di lantai.
Berita Terkait
-
Eksploitasi Pekerja di Taiwan Mengincar WNI, Modus Iming-iming Gaji Besar
-
Siap Comeback, F4 Akan Gandeng Jay Chou dan Ashin Myday
-
Ariana Grande Idap Salah Satu Virus Mematikan, Mendadak Batal Hadiri Acara
-
Kasus TBC di Jakarta Capai 49 Ribu, Wamenkes: Kematian Akibat TBC Lebih Tinggi dari Covid-19
-
Tai Tzu Ying Umumkan Pensiun, Akhiri Perjalanan Gemilang di Dunia Bulu Tangkis
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi