Gejala sepsis tahap awal berupa demam, berkeringat, hipotermia, denyut nadi terlalu cepat, frekuensi napas terlalu cepat dan perubahan jumlah leukosit darah.
Secara medis, tanda-tanda pasien yang mengalami sepsis bisa diketahui dari tekanan darah sistolik yang kurang atau sama dengan 100 mmHg, pernapasan lebih tinggi dan suhu tubuh di atas 38,3 derajat celcius atau di bawah 36 derajat celcius.
2. Gejala sepsis parah
Pada tahapan ini, tingkat keparahan gejala sepsis cenderung lebih serius sehingga butuh penanganan medis segera. Sehingga Anda harus mewaspadai tanda-tandanya.
Orang yang mengalami gejala sepsis parah akan menunjukkan bercak atau ruam merah, kulit berubah warna, produksi urine menurun, perubahan mendadak dalam status kejiwaan, jumlah trombosit kurang, sulit bernapas, detak jantung abnormal, sakit perut dan kelelahan ekstrem.
3. Gejala syok septik
Sepsis yang berkembang lebih parah bisa menyebabkan syok septik, yang bisa menyebabkan kematian. Syok Septik menunjukkan adanya gangguan serius pada sistem peredaran darah dan metabolisme sel-sel tubuh.
Beberapa gejala syok septik berupa tekanan darah sangat rendah sehingga harus minum obat untuk menjaga tekanan darahnya dan tingginya kadar asam laktat dalam darah setelah menerima penggantian cairan yang memadai.
Baca Juga: Ini Dua Jenis Vaksin yang Diklaim Efektif Cegah Mutasi Virus Corona India
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?