Suara.com - Apapun yang dikonsumsi berlebihan akan memberikan dampak buruk bagi kesehatan tubuh, termasuk gula dan lemak.
Head of health program Aksi Cepat Tanggap (AC) dr. M. Riedha, BMedsci, MSc, menjelaskan gula dan lemak merupakan nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Namun jika dikonsumsi kebanyakan, dampak buruk bisa menyebabkan masalah kesehatan.
"Yang paling cepat dampaknya itu peningkatan berat badan, seperti makanan lemak contohnya,” ungkapnya pada acara Pengendalian Penyakit Tidak Menular Pasca Lebaran, Rabu (19/5/2021).
Konsumsi gula contohnya, semakin meningkat di kalangan masyarakat. Padahal tingkat konsumsi gula yang tinggi berisiko menyebabkan diabetes.
"Itulah mengapa konsumsi gula perlu diperhatikan dan mesti dikurangi. Karena gula bisa meningkatkan risiko diabetes dan membahayakan pasien diabetes,” ungkapnya.
Ia melanjutkan, tidak semua lemak berbahaya. Yang berbahaya dan memberikan dampak buruk adalah lemak jenuh.
"Kalau lemak yang berbahaya itu lemak jenuh. Misal kalau di rumah punya rendang, kalau bisa jangan dipanaskan berkali-kali. Pemanasan yang lebih dari dua kali sudah meningkatkan lemak jenuhnya,” paparnya.
Ia menyarankan, jika ingin menikmati rendang maupun opor perlu panaskan sesuai kebutuhan.
"Kalau mau makan rendang atau opor, ambil sesuai yang kita mau dan jangan semua dipanaskan. Jika kita panaskan lagi saat dingin, itu bisa menyebabkan santannya jadi tidak baik,” ungkap dr. M. Riedha.
Baca Juga: 5 Cara Menurunkan Kolesterol Tinggi, Mudah dan Aman
Meski begitu, membatasi makanan berlemak maupun berbumbu bukan berati tidak boleh dikonsumsi.
"Batasi bukan berarti tidak boleh. Dan minimal konsumsi makanan berkuah seperti opor ataupun gulai. Lalu usahakan jangan panaskan makanan berbahan santan dua kali,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Diabetes Bukan Penyakit Orang Tua, Ini 5 Cara Simpel Biar Gen Z Gak Kena Sakit Gula
-
Pertamina Kembangkan BBN dari Bahan Baku Gula Aren
-
Lemak Perut Bikin Frustasi Pasca Melahirkan? Rahasia Tubuh Ideal Tanpa Sedot Lemak Terungkap!
-
Kasus Korupsi Gula: Charles Sitorus Langsung Dijebloskan ke Lapas, Ini Vonis Lengkapnya!
-
Nasib Charles Sitorus Terpidana Kasus Gula Tom Lembong usai Vonisnya Diperkuat di Tingkat Banding
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
Terkini
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak