Suara.com - Pakar mengatakan anak-anak tetap bisa mengalami hipertensi alias tekanan darah tinggi. Namun patut diingat, batas tekanan darahnya berbeda dengan orang dewasa.
Ahli Nefrologi Anak Dr. Eka Laksmi Hidayati, Sp.A., menjelaskan, batas tekanan darah normal bagi remaja 13 tahun ke atas dan orang dewasa adalah 120 per 80 mmHg.
Sementara pada anak yang belum remaja, tekanan darah harus disesuaikan dengan tinggi dan berat badan.
"Kita memakai angka dewasa pada anak yang di atas 13 tahun, kita anggap normal kalau kurang dari 120 per 80. Kita katakan meningkat tapi belum masuk hipertensi itu kalau 120-130 dan bawahnya (diastolik) sampai 90. Kemudian kita masuk stadium 1 kalau dia diatas 130 per 90," jelasnya dalam siaran langsung Tanya IDAI, Kamis (20/5/2021).
Meski tensimeter juga bisa digunakan kepada anak-anak, namun diagnosa hipertensi tidak bisa hanya berdasarkan hasil tes tekanan darah. Selain itu, dokter Eka menyampaikan bahwa batas tekanan darah pada setiap anak juga bisa berbeda-beda.
"Karena kadang-kadang ada anak yang umurnya sudah besar tetapi badannya kecil. Maka dia berbeda dengan kelompok umurnya secara umum," ucapnya.
Ia menambahkan, pemeriksaan tekanan darah secara rutin telah bisa dilakukan sejak usia anak 3 tahun. Sama-sama menggunakan tensimeter, hanya saja manset yang digunakan untuk anak di bawah usia 13 tahun berbeda dengan yang digunakan untuk orang dewasa.
"Anak-anak meskipun terlihat sehat sebaiknya untuk diperiksakan tekanan darah. Kalaupun institusi kesehatan kita masih terbatas dengan manset untuk anak-anak, paling tidak kita mulai saja dulu dari anak remaja yang ukuran tubuhnya telah memenuhi syarat untuk diperiksa dengan manset orang dewasa," ucapnya.
Baca Juga: Anak Penderita Hipertensi Harus Minum Obat Seumur Hidup?
Berita Terkait
-
Penelitian Baru Ungkap Rahasia di Balik Leher dan Kaki Panjang Jerapah
-
4 Smartwatch Terbaik untuk Cek Tekanan Darah, Desain Stylish Mulai Rp2 Jutaan
-
Waspada! Hipertensi Intai Anak Muda, Ini Resep Sehat Kata Dokter
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Hipertensi Masih Jadi Silent Killer, Deteksi Dini Dan Pola Makan Sehat Jadi Kunci Pencegahan
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda