Suara.com - Update Covid-19 global per Minggu (23/5) pukul 07.25 WIB kini telah mencapai 167 juta kasus tersebar di 221 negara. Dalam 24 jam terakhir, sebanyak 563.163 orang di seluruh dunia dilaporkan terinfeksi Covid-19.
Sejak awal pandemi Covid-19 tahun lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menegaskan bahwa melakukan protokol kesehatan mutlak dilakukan sebagai salah satu upaya pencegahan penularan virus corona. Namun di Brasil, Presiden setempat justru harus membayar denda lantaran melanggar aturan protokol kesehatan.
Denda dilayangkan oleh gubernur negara bagian Maranhao yang menganggap Presiden Brasil Jair Bolsonaro tidak mematuhi peraturan keselamatan kesehatan negara bagian dalam acara publik. Otoritas kesehatan setempat telah mengajukan kasus terhadap Bolsonaro tersebut.
"Hukum berlaku untuk semua orang," kata gubernur negara bagian timur laut, sayap kiri Flavio Dino, dikutip Channel News Asia.
Dino mengingatkan bahwa pertemuan lebih dari 100 orang dilarang di negara bagiannya, serta siapa pun wajib menggunakan masker wajah. Bolsonaro memiliki waktu 15 hari untuk mengajukan banding, setelah itu jumlah denda akan ditetapkan.
Bolsonaro membagikan sertifikat properti pedesaan di Acailandia, sekitar 500 km dari Sao Luis, ibu kota negara bagian Maranhao, pada Jumat (21/5). Pada acara tersebut, Bolsonaro yang tidak memakai masker itu menyebut Gubernur Dino sebagai diktator gemuk.
Sejak awal pandemi, Presiden sayap kanan Brasil itu memang telah menentang aturan pembatasan wilayah akibat virus corona dan menyebut setiap gubernur negara bagian yang memberlakukan pembatasan wilayah sebagai diktator.
Brasil memiliki jumlah kematian akibat Covid-19 tertinggi kedua di dunia, setelah Amerika Serikat. Data pada worldometers tercatat angka kematian Brasil telah mencapai 448.291 jiwa. Sementara jumlah kasusnya telah lebih dari 16 juta setelah bertambah 71.283 kasus dalam 24 jam terakhir. Laporan kasus harian Brasil itu jadi yang terbanyak kedua setelah India yang masih alami lonjakan kasus sejak Maret lalu.
Terkait varian virus B1617 asal India, kasus pertama terkait infeksi virus tersebut juga telah terdeteksi di Brasil dan ditemukan di Maranhao. Kasus terjadi pada enam anggota awak kapal kargo yang terdaftar di Hong Kong.
Baca Juga: Update Covid-19 Global: Singapura Atur Strategi Penggunaan Vaksin Covid-19
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Dapur Jadi Ruang Kelas: Cara Efektif Ajarkan Gizi pada Anak Melalui Memasak
-
Waspada! Ini Alasan Migrain Sangat Umum Menyerang Anak dan Remaja
-
Ikan Sidat, Harta Karun Gizi Asli Indonesia: Rahasia Nutrisi Tinggi dalam Susu Flyon
-
Wajib Tahu! Kata Dokter, Korset Pasca Caesar Bukan Cuma Tren, Tapi Kunci Pemulihan Cepat
-
Bocoran Zaskia Sungkar: 3 Produk Wajib Ada untuk Kulit Newborn, Apa Saja?
-
Mengapa Jenazah Banjir Sumatera Tanpa Identitas Dikuburkan Tanpa Tunggu Identifikasi?
-
Rahasia Umbi Garut di Minuman Ini: Solusi Alami Obati GERD dan Maag yang Direkomendasikan Ahli Gizi!
-
Kewalahan Hadapi Dunia Digital? Ini Tantangan Parenting Terbesar Orang Tua Masa Kini
-
Cuaca Lagi Labil, Ini Tips Atasi Demam Anak di Rumah
-
Gangguan Irama Jantung Intai Anak Muda, Teknologi Ablasi Dinilai Makin Dibutuhkan