Suara.com - Virus corona Covid-19 bukan hanya sekadar penyakit yang menyerang fisik manusia, tetapi juga kesehatan mental. Banyak orang mengalami kecemasan atau ketakutan berinteraksi sosial karena takut penularan virus corona.
Para ahli kesehatan juga menemukan virus corona Covid-19 bisa menyebabkan insomnia pada banyak orang, selain memicu masalah kesehatan fisik dan mental.
Mereka menemukan banyak orang telah mengalami insomnia bersamaan dengan depresi dan kecemasan setelah pulih dari virus corona Covid-19. Jika Anda termasuk penyintas virus corona Covid-19 yang juga mengalami insomnia, mungkin Anda perlu memahami gejala dan cara mengatasinya.
Gejala insomnia
Insomnia adalah gangguan tidur yang membuat seseorang sulit tidur atau tidak memiliki waktu tidur yang cukup. Kondisi ini bisa menghambat pemulihan dan menyebabkan banyak masalah lainnya.
Beberapa gejala umum insomnia termasuk sulit tidur dan tidak merasa segar setelah bangun. Kondisi ini dilansir dari Times of India, bisa menyebabkan beberapa gejala kelelahan, iritasi dan perubahan suasana hati.
Penyebab insomnia setelah pulih dari virus corona
Ada berbagai hal yang bisa menyebabkan seseorang mengalami insomnia pasca pemulihan virus corona Covid-19. Beberapa penyebabanya, termasuk kecemasan, stres dan kesepian akibat tinggal sendiri selama berminggu-minggu di rumah atau di ruang isolasi atau dirawat di rumah sakit dalam kondisi kritis.
Akibatnya, tidur siang juga menyebabkan masalah tidur seseorang di malam hari. Karena itu, pasien virus corona Covid-19 biasanya disarankan untuk tidak tidur siang terlalu lama.
Baca Juga: Ilmuwan Sebut Vaksin Moderna Ampuh Lawan Varian Baru Virus Corona India
Cara mengatasinya
Pemulihan efek samping akibat virus corona Covid-19 mungkin membutuhkan waktu yang lama. Anda harus konsultasi dengan dokter untuk mengatasi masalah yang Anda hadapi. Berikut ini, beberapa cara yang disarankan para ahli untuk mengatasi insomnia.
1. Batasi waktu layar
Anda harus mulai membatasi waktu melihat layar laptop atau ponsel selama masa isolasi atau perawatan setelah pemulihan. Karena, membatasi kebiasaan melihat media sosial dan bermain gadget akan membuat pikiran lebih tenang.
2. Rutinitas
Anda harus memiliki jadwal atau rutinitas waktu tidur yang bisa membantu Anda mudah tertidur. Cobalah tidur malam di waktu yang sama setiap harinya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah
-
Di Balik Krisis Penyakit Kronis: Mengapa Deteksi Dini Melalui Inovasi Diagnostik Jadi Benteng Utama?
-
Cara Mencegah Stroke Sejak Dini dengan Langkah Sederhana, Yuk Pelajari!