Suara.com - Studi dari Swedia menunjukkan bahwa anak pertama atau sulung memiliki risiko serangan jantung dan stroke lebih rendah ketimbag sadara mereka. Sayangnya, kalau anak pertama memiliki banyak saudara, mereka malah dikaitkan dengan peningkatan risiko masalah jantung.
Melansir dari Medicinenet, para peneliti mengumpulkan data dari register nasional tentang masalah jantung fatal, nonfasal dan stroke yang terjadi selama 25 tahun. Untuk penelitian ini, penulis mengakses data pada lebih dari 2,6 juta orang dewasa yang lahir antara tahun 1932 hingga 1960. Peserta penelitian berusia antara usia 30 dan 58 tahun 1990.
Secara keseluruhan, para peneliti menemukan bahwa anak pertama memiliki risiko lebih rendah dari peristiwa kardiovaskular nonfatal dan koroner daripada saudara kandung yang lahir setelahnya.
Tetapi anak pertama memiliki risiko kematian yang lebih tinggi daripada saudara kandung kedua dan ketiga, sementara wanita kelahiran pertama memiliki risiko kematian yang lebih tinggi daripada saudara kandung kedua, tetapi sama dengan saudara kandung lebih lanjut.
Dibandingkan dengan pria tanpa saudara kandung, pria dengan satu atau dua saudara kandung memiliki risiko serangan jantung dan stroke yang lebih rendah. Sementara mereka yang memiliki empat atau lebih saudara kandung memiliki risiko yang lebih tinggi. Penelitian ini telah diterbotkan di BMJ Open.
"Lebih banyak penelitian diperlukan untuk memahami hubungan antara nomor saudara dan pangkat dengan hasil kesehatan," kata para peneliti, yang dipimpin oleh Peter Nilsson, dari Lund University di Malmö.
"Penelitian di masa depan harus diarahkan untuk menemukan mekanisme biologis atau sosial yang menghubungkan status pertama kali dilahirkan untuk menurunkan risiko penyakit kardiovaskula," imbuhnya.
Penelitian ini adalah studi observasional, sehingga tidak bisa menunjukkan sebab akibat.
Baca Juga: Periset Sebut Minum Suplemen Omega-3 Bisa Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung, Kok Bisa?
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
Terkini
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri