Suara.com - Program vaksinasi Covid-19 di Indonesia telah berlangsung sekitar empat bulan. Pemerintah menargetkan sebanyak 181,5 juta penduduk bisa divaksinasi agar kekebalan kelompok bisa tercapai.
Tetapi selain keterbatasan stok vaksin, keraguan terhadap keamanan dan keefektivan vaksin juga menjadi kendala dalam pelaksanaan vaksinasi.
Juru bicara vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmidzi mengatakan, masyarakat yang masih ragu dengan vaksinasi perlu diedukasi secara perlahan.
"Kalau kita ingin menjelaskan kepada masyarakat, pertama kita harus mendengarkan dulu apa yang menjadi permasalahan. Kedua adalah kita harus memberikan informasi yang benar dengan situasi dan kondisi yang sesuai," kata Nadia dalam webinar 'Sudah Lewatkah Masa Genting? Antara Kebal dan Bebal Covid-19'bersama suara.com, Kamis (27/5/2021).
Ia juga menyarankan agar cara edukasi harus disesuaikan dengan latar belakang orang tersebut. Bisa juga ditambahkan dengan berbagai informasi mengenai Covid-19 dan vaksin yang dapat dengan mudah diakses di internet.
"Sudah banyak informasi bahkan materi tersebut. Bisa di-download juga baik itu situs Kementerian Kesehatan maupun KPCPEN," ujar Nadia.
Keraguan masyarakat terhadap vaksin bisa menghambat proses tercapainya herd imunity atau kekebalan kelompok. Kondisi saat ini pun, diakui Nadia, Indonesia masih sangat jauh untuk bisa mencapai herd imunity.
Data Kementerian Kesehatan per hari ini (Kamis, 27 Mei) tercatat 15,7 juta orang yang telah menerima vaksin Covid-19 dosis pertama. Dari jumlah tersebut, 10,3 juta orang di antaranya telah mendapatkan vaksinasi dengan dosis penuh atau dua kali suntikan.
Kendala dalam pelaksanaan program vaksinasi merupakan mendistribusikannya kepada lansia, kata Nadia. Dari 21,5 juta lansia yang ditargetkan dapat vaksinasi, hingga saat ini baru tercapai 3 juta orang.
"Memanh menjadi PR kita selesaikan vaksinasi pada lansia karena yang menerima dosis pertama baru 3,1 juta sementara yang mendapatkan vaksinasi dosis kedua baru 2 juta," imbuhnya.
Baca Juga: Pemprov DKI Dapat Nilai E dari Kemenkes soal Kualitas Pengendalian Covid-19
Untuk bisa mencapai herd imunity, Nadia menyampaikan bahwa perlu 181,5 juta orang di Indonesia yang telah divaksinasi secara dua dosis.
"Kita tahu perlindungan baru tercipta kalau seseorang dua kali dosis penyuntikan. Jadi kalaupun kita saat ini sudah 15 juta yang mendapatkan suntikan pertama, tapi yang sudah lengkap itu baru 10 juta. Jadi ini masih perjalanan panjang untuk bisa mencapai 181,5 juta," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Kota Paling Bersih dan Sehat di Indonesia? Kemenkes Umumkan Penerimanya Tahun Ini
-
IDAI Ingatkan: Jangan Berangkat Liburan Akhir Tahun Sebelum Cek Vaksin Anak!
-
Kementan Targetkan Indonesia Mandiri Vaksin Hewan, Fasilitas di Surabaya Akan Ditingkatkan
-
Indonesia Resmi Akhiri KLB Polio Tipe 2, Menkes Ingatkan Anak-anak Tetap Harus Vaksin Sesuai Usia
-
Sukses Intervensi Penurunan Stunting, Gubernur Ahmad Luthfi Terima Penghargaan Kemenkes
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- Ke Mana Saja Rp26 Triliun Dana Transfer Pusat Mengalir di Sulawesi Selatan?
Pilihan
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
-
6 Mobil Turbo Bekas untuk Performa Buas di Bawah Rp 250 Juta, Cocok untuk Pecinta Kecepatan
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Tetap Kokoh di Pasar Asia
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
-
Telkom Siapkan Anak Usaha Terbarunya infraNexia, Targetkan Selesai pada 2026
Terkini
-
Cuaca Lagi Labil, Ini Tips Atasi Demam Anak di Rumah
-
Gangguan Irama Jantung Intai Anak Muda, Teknologi Ablasi Dinilai Makin Dibutuhkan
-
BPOM Edukasi Bahaya AMR, Gilang Juragan 99 Hadir Beri Dukungan
-
Indonesia Masuk 5 Besar Kelahiran Prematur Dunia, Siapkah Tenaga Kesehatan Menghadapi Krisis Ini?
-
Susu Tanpa Tambahan Gula, Pilihan Lebih Aman untuk Anak
-
Diabetes Makin Umum di Usia Muda, Begini Cara Sederhana Kendalikan Gula Darah
-
VELYS Robotic-Assisted: Rahasia Pemulihan Pasca Operasi Lutut Hanya dalam Hitungan Jam?
-
Waspada! Obesitas Dewasa RI Melonjak, Kenali Bahaya Lemak Perut yang Mengintai Nyawa
-
Kota Paling Bersih dan Sehat di Indonesia? Kemenkes Umumkan Penerimanya Tahun Ini
-
Dari Flu hingga Hidung Tersumbat: Panduan Menenangkan Ibu Baru Saat Bayi Sakit